Kedaulatan Rakyat, SEMARANG – Jateng siap memenuhi permintaan pemerintah pusat untuk pengadaan lahan pertanian kedelai hingga 20.000 hektare. Sekarang ini lahan yang sudah ada mencapai 8.800 hektare. Kekurangannya segera akan dipenuhi. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan hal ini kepada wartawan di Semarang Sabtu (22/2), terkait dengan permintaan pemerintah pusat agar Jateng menyediakan lahan pertanian kedelai seluas 20.000 hektare.
Permintaan perluasan lahan kedelai tersebut untuk memenuhi kebutuhan kedelai secara nasional. Diakui, pihaknya sudah menerima kesiapan dari Pemkab Banyumas untuk menyediakan lahan pertanian kedelai hingga 10.000 hektare. Dengan demikian Gubernur yakin target 20.000 hektare tersebut akan bisa segera terpenuhi. Hal ini terkait pula dengan janji pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian, yang akan memberikan bantuan benih kedelai untuk meningkatkan produktivitas kedelai nasional.
Untuk merealisasikan target pengadaan lahan kedelai tersebut, Gubernur telah membentuk tim khusus dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait guna memetakan dan melakukan survei lahan potensial untuk tanaman kedelai. Gubernur menganggap keinginan pemerintah pusat tersebut justru dijadikan peluang untuk menciptakan daulat pangan di Jateng.
Pemprov Jateng mendorong petani agar bersedia menanam kedelai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Pemprov Jateng Suryo Banendro mengatakan, lahan pertanian kedelai seluas 8.800 hektare yang siap ditanami tersebut berada di beberapa daerah seperti di Grobogan (5.000 hektare), Wonogiri (1.500 hektare), Kebumen (500 hektare). Kemudian Rembang (1.000 hektare), PT Perkebunan Nusantara IX (300 hektare), dan Perhutani unit I Jateng (500 hektare).
Pemerintah pusat menginginkan perluasan lahan pertanian kedelai di Jateng hingga 20.000 hektare karena provinsi ini dinilai memiliki potensi yang bagus. ”Pemerintah pusat menilai Jateng memiliki kemampuan untuk memberikan kontribusi kedelai secara maksimal untuk menopang kebutuhan nasional. Apalagi selama ini produksi kedelai di Jateng selalu di atas rata-rata nasional,” tutur Suryo Banendro.
Dari data yang ada di Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Jateng menunjukkan, produksi kedelai setiap hektare lahan mencapai 1,5 ton. Sedangkan produksi nasional setiap hektarenya hanya sebesar 1,3 ton. Dengan demikian, jika lahan pertanian kedelai di Jateng diperluas hingga 20.000 hektare, maka produksi kedelai di Jateng akan mampu untuk memenuhi kebutuhan di Jateng dan menambah stok kedelai nasional. (Bdi)-m
Kedaulatan Rakyat | 24 Februari 2014 | Hal. 18