PURWODADI, PERHUTANI (25/04/2025) | Untuk mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada musim kemarau tahun ini, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi melakukan koordinasi dengan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten Grobogan di ruang kerjanya, Jumat (25/04).
Berdasarkan data kebakaran hutan dan lahan yang terjadi setiap tahun selama musim kemarau, masih ada beberapa kejadian yang perlu diantisipasi sejak dini. Ada berbagai faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan di wilayah kerja Perhutani, antara lain suhu ekstrem, ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, serta kelalaian akibat kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang dampak lingkungan akibat kebakaran.
Selama ini, Perhutani KPH Purwodadi masih menggunakan alat sederhana seperti gepyok dan garuk untuk membuat sistem ilaran (batasan) agar api tidak menjalar lebih luas. Namun, sistem tersebut sering mengalami kesulitan apabila angin bertiup kencang dan terdapat serasah yang tebal.
Merujuk pada catatan kebakaran dan sistem pemadaman yang masih sederhana, KPH Purwodadi melalui Wakil Administratur bersama Kepala Sub Seksi Kemitraan Perhutani (KSS KP) melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan melalui Kasat Pol PP. Dalam pertemuan tersebut, disepakati untuk segera menyusun Memorandum of Understanding (MoU) mengenai penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah kerja Perhutani.
Administratur KPH Purwodadi, melalui Wakil Administratur Toto Suwaranto, menyampaikan terima kasih atas keterbukaan dan dukungan baik dari Kasat Pol PP. “KPH Purwodadi bersama tiga KPH yang berada di wilayah Kabupaten Grobogan, yaitu Gundih, Telawa, dan Semarang, akan segera menindaklanjuti proses MoU ini secepatnya. Semoga dengan kerja sama ini, bahaya kebakaran pada musim kemarau tahun ini dan tahun-tahun mendatang dapat teratasi dengan lebih baik,” harapnya.
Plt. Kasat Pol PP Kabupaten Grobogan, Teguh Prijadi, SE, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Perhutani atas rencana kerja sama ini. “Kami adalah pelayan masyarakat. Bila dibutuhkan, kami akan turun ke lapangan dan siap membantu pelatihan pemadaman untuk relawan Perhutani serta memberikan edukasi kepada masyarakat di sekitar hutan,” imbuhnya. (Kom-PHT/Pwd/Sus)
Editor: Tri
Copyright © 2025