PIKIRAN-RAKYAT.COM (19/05/2025) |  Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, melakukan kunjungan kerja ke lahan hutan milik KPH Purwodadi untuk mendukung pengembangan agroforestry.

Kapolres menyambangi Petak 65 C-1, RPH Sinawah, BKPH Jatipohon dalam rangka membangun sinergi dengan KPH dan Polres Grobogan. Senin, 19 Mei 2025.

Kunjungan ini fokus menjajaki kerja sama dalam pelestarian hutan dan pemanfaatan lahan bekas tebangan jati seluas 6,6 hektare melalui program agroforestry.

Pengembangan agroforestry tersebut dirancang untuk menanam buah alpukat dan kelengkeng sebagai bentuk pemberdayaan dan konservasi lahan hutan.

Kapolres Grobogan menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam mendukung ekonomi masyarakat sekitar sekaligus menjaga kelestarian hutan.

Administratur KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, turut hadir bersama Wakil Administratur, Asper KBKPH Jatipohon, serta jajaran Polres Grobogan.

Rombongan Polres terdiri dari Wakapolres, Kasat Intel, dan staf lainnya yang berdiskusi teknis terkait pelaksanaan dan pola tanam agroforestry.

Untoro menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang memperkuat sinergi sektor kehutanan dan kepolisian dalam menjaga kelestarian sumber daya hutan.

“Kami menyambut baik rencana kerja sama ini sebagai bentuk sinergi antara Perhutani KPH Purwodadi dan Polres Grobogan dalam pengelolaan hutan secara lestari,” ujar Untoro.

Ia menegaskan bahwa pendekatan agroforestry mencerminkan prinsip kehutanan modern yang berpihak pada kelestarian dan pemberdayaan ekonomi warga.

Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, menyampaikan dukungannya terhadap program yang mengedepankan fungsi produktif dan edukatif hutan.

“Kami melihat potensi besar dari program agroforestry ini dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat. Polres Grobogan siap bersinergi,” ungkapnya.

Ia menilai keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan akan menciptakan rasa memiliki serta memperkuat keamanan dan ketahanan lingkungan.

Setelah sesi dialog, rombongan meninjau langsung lahan yang akan ditanami untuk melihat kondisi dan kesiapan teknis lapangan.

Diskusi teknis juga mencakup rencana pola tanam, jadwal kerja lapangan, metode pendampingan warga, dan pengawasan keamanan di lokasi.

Penerapan agroforestry di kawasan tersebut dinilai sebagai model percontohan yang dapat direplikasi di wilayah kerja KPH lainnya. Melalui program ini, KPH dan Polres berharap bisa menciptakan ekosistem kehutanan yang produktif, aman, dan berkelanjutan di Grobogan.

Pendekatan kolaboratif ini juga diharapkan mampu mendorong peran aktif masyarakat dalam pelestarian hutan dan peningkatan kesejahteraan.

Program agroforestry menjadi strategi cerdas dalam menjawab tantangan degradasi hutan dengan tetap memperhatikan aspek sosial dan ekonomi.

Sinergi KPH Purwodadi dan Polres Grobogan membuka peluang kolaborasi multipihak demi menjaga ekosistem dan memperkuat ketahanan lokal.

Kegiatan ini menegaskan pentingnya pengelolaan hutan secara inklusif dan terintegrasi di Kabupaten Grobogan dalam menghadapi krisis lingkungan.

Langkah sinergis KPH, Polres, dan masyarakat melalui pola agroforestry membuktikan bahwa konservasi bisa selaras dengan pembangunan ekonomi.

Sumber : pikiran-rakyat.com