TASIKMALAYA, PERHUTANI (15/05/2019) | Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ecotourism Divisi Regional Jawa Barat dan Banten menggandeng Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Lestari mengembangkan potensi wisata alam Karaha Bodas yang berada di petak 12 d Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ciawi, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tasikmalaya, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya.

Karaha Bodas merupakan miniatur Tangkuban Perahu dengan kawahnya yang eksentrik di Bandung. Tak perlu ke Bandung, cukup dengan berkunjung Karaha Bodas maka pengunjung akan dimanjakan dengan panorama dan keindahannya yang mempesona. Untuk dapat mengunjungi Karaha Bodas, wisatawan dapat melewati jalan dari arah Polsek Kadipaten menuju lokasi sejauh 6 Km.

Administratur Perhutani Tasikmalaya Benny Suko Triatmoko mewakili General Manajer KBM Ecotoursm menyampaikan bahwa Karaha Bodas pengelolaanya berada di bawah naungan Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ecotoursim. Pengembangan Karaha Bodas tidak terlepas dari peran aktif masyarakat yang tergabung dalam wadah LMDH. Selain itu upaya pengembangan Perhutani menitikberatkan pada perbaikan sarana dan prasarana yang mendukung majunya wisata alam Karaha Bodas.

“Karaha Bodas bisa berkembang jika masyarakat mendukung upaya yang dilakukan Perhutani, karena upaya tersebut juga dilakukan untuk kemakmuran dan kemajuan masyarakat desa hutan,” jelas Benny.

Ketua LMDH Wana Lestari Dudung menyatakan terima kasihnya pada Perhutani karena pengembangan wisata alam Karaha Bodas yang begitu pesat padahal belum lama dibuka.

“LMDH akan terus berupaya mendukung Perhutani dalam mengembangkan Karaha Bodas ke arah yang lebih baik dan melakukan upaya-upaya demi terciptanya kawasan wisata yang harmonis dan dinamis,” terangnya.

Salah seorang pengunjung Rukmana, menjelaskan bahwa wisata alam Karaha Bodas begitu memikat dan membuatnya merasa nyaman sehingga ia berniat untuk kembali berkunjung bersama keluarga. (Kom-PHT/Tsk/AH)

 
Editor : Ywn
Copyright©2019