SINDONEWS.COM (04/06/2021) | Bupati Bogor Ade Yasin akan mengimplementasikan program pancakarsa, di antaranya dalam penguatan fungsi kawasan hutan konservasi dan pengembangan wisata alam .

Hal tersebut dibuktikan dengan terus menggandeng stakeholder terkait, di antaranya Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang membawahi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

“Kita juga melakukan Memorandum of Understanding (MoU) untuk mengoptimalkan potensi wisata alam curug, karena ada 110 curug yang ada di lahan milik Perhutani,” ujarnya dalam keterangan pers yang dikutip, Jumat (4/6/2021).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, kerja sama dengan sejumlah instansi ini untuk mewujudkan Karsa Bogor “Maju dan Membangun”.

“Kita juga melakukan MoU dengan PT Antam tentang Pengembangan Kawasan Geopark Nasional Pongkor (TNGHS) untuk mewujudkan “Karsa Bogor Membangun”,” katanya.

Ade Yasin menegaskan, selain sebagai upaya penguatan fungsi kawasan hutan konservasi dan pengembangan destinasi wisata alam khususnya kawasan TNGHS dan TNGGP, juga untuk memperkuat sinergi dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati yang berkelanjutan.

“Sekaligus pengembangan pariwisata alam berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Bogor sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi,” ucapnya.

Dia juga mengatakan, perjanjian kerja sama juga pernah dilakukan dengan Dirjen KSDAE KLHH beberapa waktu lalu.

“Saat itu kita bekerjasama dengan KSDAE terkait pemanfaatan lahan seluas 42 hektar bekas lahan tambang liar untuk dialihfungsikan dan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian,” pungkasnya.

 

Sumber : sindonews.com

Tanggal : 4 Juni 2021