Perhutani Perhutani Banyuwangi Barat Menjalin Kerjasama dengan Kades Sumberbulu Kelola Wisata dalam Kawasan Hutan |

BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (19/06/2025) | Perhutani KPH Banyuwangi Barat sepakat dengan Kepala Desa (Kades) Sumberbulu dalam hal pengelolaan wisata dalam kawasan hutan yang dilakukan oleh Alas Pinus Reborn dan Wisata Swiss Songgon, kesepakatan dilakukan di Balai Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon – Banyuwangi, pada Rabu (18/06).

Kepala Desa Sumberbulu, Sarengat, mengucapkan terimakasih kepada Perhutani yang telah memberi kesempatan untuk masyarakat di sekitar hutan untuk mengelola wisata dalam kawasan hutan.

“Wisata Swiss Songgon dan Wisata Alas Pinus Reborn adalah wisata yang berada di Desa Sumberbulu, dengan kolaborasi ini kami yakin akan berdampak pada pendapatan masyarakat disekitar hutan kelola Perhutani,” kata Sarengat.

Mewakili Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, Asisten Perhutani (Asper) Rogojampi, Adi Raharjo mengatakan bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2010 tentang Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara Pasal 3 ayat (3) Pengelolaan Hutan di Hutan Negara meliputi kegiatan: tata hutan dan penyusunan rencana Pengelolaan Hutan; pemanfaatan hutan; rehabilitasi dan reklamasi hutan; dan perlindungan hutan dan konservasi alam.

“Untuk itu Perhutani dapat melakukan kegiatan pemanfaatan hutan bekerjasama dengan pihak ketiga, bahkan dalam PP 72 tahun 2010 Pasal 11 ayat (3) Selain kegiatan usaha utama Perhutani dapat menyelenggarakan kegiatan usaha lain berupa: usaha optimalisasi potensi sumber daya yang dimiliki untuk pariwisata,” ujar Adi.

“Kegiatan ini juga sebagai implementasi Tata Nilai AKHLAK Perhutani Group yaitu Kolaboratif dengan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah,” pungkasnya.

Ketua Lembaga Masyarakat Disekitar Hutan (LMDH) Rimba Ayu, Komar mengatakan bahwa sinergitas ini akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar hutan.

“Kami yakin dengan kerjasama pengelolaan wisata dalam kawasan hutan ini akan memberikan nilai tambah bagi lingkungan dan pendapatan masyarakat, kami akan jaga hutan kita dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku, prinsipnya adalah hutan lestari masyarakat sejahtera,” ujar Komar. (Kom-Pht/Bwb/eko).