NGAWI, PERHUTANI (19/08/2025) Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi berkolaborasi dengan mahasiswa-mahasiswi Universitas Nusa Bangsa (UNB) Bogor, Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian, Ekonomi dan Bisnis, MIPA dan Kehutanan, dalam kegiatan praktik tebangan kayu di petak 70I-1 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngasem, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sonde, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi (19/08).

Kegiatan diikuti oleh 3 orang sebagai narasumber dari Perhutani Ngawi, 1 orang dosen pembimbing, 64 Mahasiswa UNB serta 5 orang panitia dan co-ass pendamping dari Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Universitas Gajah Mada (UGM). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa, menghubungkan teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan implementasi di lapangan.

Kegiatan dibuka dengan penyampaian materi oleh narasumber dari Perhutani diantaranya Kepala Seksi Madya Produksi dan Ekowisata KPH Ngawi, Kepala Sub Seksi Produksi dan Pembinaan TPK , Asper BKPH Sonde, yang menjelaskan secara rinci seluruh proses pengelolaan hutan, khususnya terkait proses kegiatan tebangan. Materi yang disampaikan mencakup tahapan penting, mulai dari proses perencanaan tebangan yang matang, penerbitan surat perintah kerja (SPK) tebangan, hingga pelaksanaan proses penebangan di lapangan.

Narasumber juga menjelaskan secara detail teknis-teknis penebangan, seperti pembuatan takik rebah dan takik balas yang benar untuk memastikan pohon jatuh ke arah yang tepat, serta pembagian batang dan administrasi tebangan yang diperlukan untuk pencatatan dan pelaporan hasil hutan.

Kepala Seksi Madya Produksi dan Ekowisata KPH Ngawi, Puguh Yudhi Prasetyawan menekankan pentingnya kegiatan ini. “Kami sangat menyambut baik antusiasme para mahasiswa. Melalui praktik langsung seperti ini, mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga bisa melihat bagaimana kebijakan dan prosedur di lapangan benar-benar dijalankan. Sinergi antara Perhutani dan Dunia Akademisi ini sangat krusial untuk mencetak rimbawan-rimbawan muda yang kompeten dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Di tempat yang sama, perwakilan mahasiswa, Muhamad Daffa Grandia Hudaya mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan Perhutani KPH Ngawi. “Pengalaman ini sangat berharga bagi kami. Selama ini kami hanya belajar di kelas. Dengan melihat langsung proses perencanaan sampai dengan administrasi tebangan, kami jadi lebih memahami kompleksitas pengelolaan hutan secara menyeluruh. Hal ini memotivasi kami untuk terus belajar dan berkontribusi di bidang kehutanan,” kata Daffa.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin sebagai wujud nyata komitmen Perhutani dalam mendukung pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang kehutanan, sekaligus menunjukkan praktik pengelolaan hutan yang berkelanjutan. (Kom/Ngw/Put)

Editor:Lra
Copyright©2025