MOJOKERTO, PERHUTANI (11/1/2016) | Perum Perhutani berkomitmen mendukung program kedaulatan pangan pemerintah melalui pemanfaatan lahan di lahan-lahan hutan oleh masyarakat. Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto sampai akhir tahun 2015 mencatat kontribusi pangan kepada masyarakat melalui kegiatan tumpangsari mencapai nilai Rp. 73.384.127.200,-.
Selain kontribusi pangan, penyerapan tenaga kerja masyarakat sekitar hutan dalam program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) juga mampu mengurangi pengangguran di desa.
Perum Perhutani melalui KPH Mojokerto pada tahun 2015 juga telah menyalurkan dana Program Kemitraan sebesar Rp. 1.075.000.000,-, bantuan hibah Bina Lingkungan (BL) masjid sebesar Rp. 35 Juta, dana pelestarian alam dan bantuan bibit Rp 80 Juta, bencana alam/bantuan air bersih sebesar Rp 15 Juta, pendidikan/hibah renovasi sekolah Rp 70 juta.
Pemanfaatan lahan untuk tanaman tumpangsari program kedaulatan pangan seluas 6.440 ha melibatkan 15.229 orang masyarakat desa hutan. Mereka ini tergabung dalam 105 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) termasuk 97 Koperasi LMDH.
Administratur Perhutani Mojokerto, Agus Sarwedi menyatakan bahwa pemanfaatan lahan untuk tanaman tumpangsari padi, palawija, porang dan lainnya nilainya mencapai Rp. 72 miliar lebih atau setara 32.568 ton semua untuk masyarakat.
Perhutani Mojokerto mengelola hutan negara seluas 31.918,4 hektar di tiga kabupaten yaitu Lamongan 24.168 hektar, Jombang 3.793,9 hektar dan Mojokerto seluas 3.956,5 hektar (Kom-PHT/Mjk/Eko Eswe)
Editor: Soe
Copyright©2016