MOJOKERTO, PERHUTANI (04/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto menerima kunjungan Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama sejumlah dosen dalam rangka pendampingan praktik mahasiswa terkait silvikultur intensif (Silin) tanaman jati dan kayu putih. Kegiatan berlangsung di kawasan hutan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kemlagi, Rabu (03/12).
Kunjungan ini bertujuan memberikan pendampingan akademik langsung kepada mahasiswa serta memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan Perhutani dalam pengembangan ilmu kehutanan, khususnya pada pengelolaan tanaman jati dan kayu putih secara intensif.
Administratur Perhutani KPH Mojokerto, Rusydi, menyatakan bahwa Perhutani selalu terbuka terhadap kegiatan pendidikan dan riset. Ia menegaskan bahwa praktik lapangan menjadi sarana penting untuk menguji teori sekaligus memperbaiki metode pengelolaan hutan.
Sementara itu, Prof. Budiadi perwakilan UGM, mengapresiasi dukungan Perhutani dalam menyediakan ruang pembelajaran lapangan. Menurutnya, mahasiswa perlu memahami kondisi nyata di lapangan agar teori, riset, dan kebutuhan praktis dapat saling terhubung, terutama dalam pengelolaan jati dan kayu putih yang memerlukan pendekatan silvikultur yang tepat.
Selain praktik lapangan, kegiatan turut diisi dengan diskusi mengenai pengembangan model silvikultur yang lebih produktif, efisien, dan ramah lingkungan sesuai karakteristik lokasi di wilayah KPH Mojokerto. Perhutani berharap kerja sama ini berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pengelolaan hutan. (Kom-PHT/Mjk/Ric)
Editor:Lra
Copyright©2025