TELAWA, PERHUTANI (08/12/2025) | Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan transparansi biaya pembuatan tanaman kehutanan, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa menggandeng Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rekso Wono untuk melaksanakan borong kerja pembuatan tanaman kehutanan. Langkah ini diawali dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Perum Perhutani KPH Telawa dan LMDH Rekso Wono tentang Borong Kerja Tanaman. Perjanjian ditandatangani oleh Administratur KPH Telawa dan Ketua LMDH Rekso Wono pada Senin (08/12).

Penandatanganan kerja sama dilaksanakan di ruang rapat Kantor KPH Telawa dan dihadiri oleh Wakil Administratur KPH Telawa, Pelaksana Tugas Kepala Seksi Madya Pembinaan Sumber Daya Hutan, Kepala Seksi Keuangan, SDM, Umum dan IT, Asper BKPH Krobokan, serta para Kepala Sub Seksi terkait.

Uji coba borong kerja tanaman Jati Plus Perhutani (JPP) dilaksanakan di petak 52 B-2, RPH Wuluhgede, BKPH Krobokan, KPH Telawa, seluas 1,80 hektare. Secara administratif lokasi ini berada di Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali.

Selain untuk efisiensi dan transparansi biaya, uji coba borong kerja tanaman bertujuan meningkatkan kemandirian, tanggung jawab, dan profesionalisme Perhutani serta mitra borong kerja. LMDH Rekso Wono dipilih sebagai mitra karena telah berpengalaman dalam pekerjaan pembuatan tanaman kehutanan. Apabila uji coba borong kerja tahun 2025 ini dinilai berhasil dengan kategori baik, maka pada tahun berikutnya luasannya dimungkinkan untuk ditambah.

Administratur KPH Telawa Heri Nur Afandi menyampaikan bahwa uji coba borong kerja tahun 2025 ini memang tidak luas. Ia menegaskan bahwa jika uji coba tersebut berjalan sukses, maka pada tahun mendatang area borong kerja akan diperluas. Ia menambahkan bahwa LMDH Rekso Wono merupakan mitra yang berpengalaman sehingga diharapkan kegiatan borong kerja dapat berjalan lancar dan menghasilkan kualitas tanaman yang baik.

“Uji coba borong kerja ini tidak luas, hanya 1,8 hektare. Jika uji coba ini berhasil dengan baik, bukan tidak mungkin tahun mendatang akan ditambah keluasannya. Saya berharap uji coba ini berjalan lancar dan sukses, karena LMDH ini telah berpengalaman dalam membuat tanaman. Hampir setiap tahun Perhutani bersama LMDH melaksanakan kegiatan penanaman di hutan,” ujarnya.

Ketua LMDH Rekso Wono Supardi menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas kepercayaan yang diberikan kepada pihaknya sebagai mitra borong kerja tanaman. Ia berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Perhutani KPH Telawa yang telah memberikan kepercayaan kepada LMDH Rekso Wono untuk melaksanakan borong kerja tanaman ini. Kami bersama Perhutani akan berupaya agar pekerjaan ini dapat selesai dengan lancar dan hasilnya baik,” katanya.

Borong kerja tanaman merupakan langkah Perum Perhutani untuk memberikan kepercayaan kepada mitra kerja dalam upaya pelestarian hutan. Upaya ini juga memberikan kesempatan kepada LMDH untuk terlibat langsung dalam menjaga kelestarian kawasan hutan.(Kom-PHT/Tlw/Sis)

Editor: Tri
Copyright © 2025