Perhutani Lestarikan KPS, Perhutani Madiun bersama Masyarakat Desa Bolo Tanam Lima Ratus Bibit MPTS |

MADIUN, PERHUTANI (12/1/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun melakukan gerakan penanaman bersama Pemerintah dan masyarakat Desa Bolo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun di Petak 23D-2 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kresek, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Brumbun yang merupakan Kawasan Perlindungan Setempat (KPS), pada Jumat (12/1).

Kegiatan diawali dengan sekilas edukasi lingkungan oleh Wakil Administratur Madiun Utara, Eka Widiyanto. Ia menjelaskan tentang fungsi KPS, manfaat melakukan penanaman di KPS, dan peran serta masyarakat dalam perlindungan hutan, khususnya di dataran tinggi seperti Desa Bolo. Pada kegiatan ini lima ratus bibit berbagai jenis termasuk MPTS (Multi Purpose Tree Species) seperti durian, alpukat, kopi, dan lain-lain ditanam oleh para peserta yang berjumlah tiga puluh orang.

Administratur Perhutani Madiun, Panca Putra M. Sihite melalui Wakil Administratur Madiun Utara, Eka Widiyanto menyampaikan ajakan kepada masyarakat Desa Bolo untuk ikut melestarikan hutan karena banyak manfaat yang akan diperoleh diantaranya sebagai sumber air, menguatkan fungsi lereng dari dampak erosi, dan bisa juga menjadi sumber perekonomian masyarakat.

“Kita semua tentu sudah memahami begitu banyak manfaat hutan baik secara ekologi maupun ekonomi, apalagi jika tinggal di sekitarnya. Semoga bibit-bibit yang ditanam pada hari ini tumbuh subur dan bisa menjadi tabungan di masa depan.” Ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Desa Bolo, Jaka Mianto mengungkapkan bahwa pihaknya dari Pemerintah Desa Bolo dan masyarakat Desa Bolo siap membantu Perhutani dalam rangka menghijaukan hutan khususnya di wilayah RPH Kresek agar mendapat manfaat positif dari alam.

“Terima kasih atas perhatian dan kerjasama Perhutani Madiun terhadap masyarakat Desa Bolo. Semoga dengan terjaganya hutan di sini, kita semua terhindar dari erosi, bencana tanah longsor, mata air yang ada juga tetap terjaga, dan masyarakat kelak bisa memanen buah dari pohon yang ditanam di KPS.” Pungkasnya. (Kom-PHT/Mdn/Adl)