SARADAN, PERHUTANI (17/6/2021) | Perhutani bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menggelar gerakan panen porang  dalam rangka pengembangan komoditi porang secara luas dan terintegrasi bertempat di petak 94k seluas 5,50 hektar di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Klangon, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pajaran, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan, Kamis (17/6).

Kegiatan tersebut dikuti pula oleh Dirjen Tanaman Pangan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Amirudin Pohan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Madiun Ahmad Dawami beserta Fokopimda Kabupaten Madiun, Administratur KPH Saradan Rumhayati, Forkopimcam Saradan, Kepala Desa Klangon Didik Kuswandi, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Pandan Asri Desa Klangon Sumadi.

Dalam sambutannya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa potensi Porang yang ada di Madiun merupakan super prioritas dari Kementerian Pertanian (Kementan), dimana Kementan diminta oleh pemerintah untuk membuat akselerasi dan terobosan dalam peningkatan budidaya porang juga komoditi yang lain untuk meningkatkan perekomian di bidang pertanian.

“Pertanian merupakan jawaban dalam rangka membangun ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi,” ujarnya.

Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa pihaknya telah mendapat support dari Kementan dengan disiapkan anggaran yang cukup besar. Pemprov Jatim juga telah melakukan launching KUR bagi petani porang yang ada di Kabupaten Madiun. Selain itu Pemprov Jatim juga telah mengeluarkan kebijakan baru berupa surat keputusan untuk melarang mengekspor katak/pupil porang.

“Untuk itu agar Pemda Madiun dan Petani porang bisa menjaga dan melaksanakan kebijakan tersebut, agar porang dapat dibudayakan di dalam negeri utamanya di Jawa Timur karena lahannya masih cukup luas,” katanya.

Di tempat yang sama Administratur KPH Saradan Rumhayati memaparkan jika luas hutan pangkuan desa (HPD) yang menjadi pangkuan Desa Klangon ini seluas 1.394,3 ha, namun yang dimanfaatkan untuk tanaman porang baru sekitar ± 254 ha dengan jumlah anggota LMDH Pandan Asri yang terlibat dalam budidaya porang sebanyak 357 orang.

“Jika dirata-rata maka setiap anggota memiliki bagian lahan seluas 0,7 ha, jadi masih banyak lahan bisa dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman porang. Perhutani sangat mendukung LMDH untuk meningkatkan pengembangan porang di bawah tegakan (PLDT) sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan hutan bisa tetap lestari,” ujar Rumhayati.

Pada kegiatan tersebut juga diserahkan secara simbolis alokasi bantuan kegiatan utama dari Kementerian Pertanian (Kementan) Kabupaten Madiun Tahun 2021 oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada Bupati Madiun Ahmad Dawami sebesar Rp 11.921.919.000,-. Alokasi bantuan tersebut masing-masing untuk tanaman pangan sebesar Rp 4.135.294.000,- , untuk Perkebunan Rp 5.517.625.000,- dan untuk Prasarana dan Sarana Pertanian sebesar Rp 2.269.000.000,-. (Kom-PHT/Srd/Swn)

Editor : Ywn

Copyright©2021