TASIKMALAYA, PERHUTANI (19/12/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya mencatat langkah bersejarah dengan pelaksanaan kegiatan penerimaan sharing kopi natura ceri dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Karaha Harum Lestari Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Acara tersebut bertempat di Ciselang, Kadipaten Ciawi, Tasikmalaya, pada Kamis, 18 Desember 2025, dan menjadi kegiatan perdana di Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat & Banten dalam skema penerimaan sharing kopi natura ceri.

Kegiatan ini dihadiri oleh Administratur/Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Tasikmalaya, Danu Prasetyo, beserta jajaran manajemen, didampingi oleh Asisten Perhutani (Asper) / Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Tasikmalaya beserta jajaran sebagai bentuk dukungan penuh terhadap tata kelola kemitraan. Hadir pula Direktur Utama Perseroan Terbatas Wisnu Surya Danapati, Tommy Surjanto, serta Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan Karaha Harum Lestari, Ujang Supratmana, bersama para anggota.

Momentum ini menunjukkan komitmen Perum Perhutani dalam mendorong peningkatan nilai ekonomi dan ekologi melalui kolaborasi multipihak. Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan Tasikmalaya, Danu Prasetyo, menegaskan bahwa kegiatan perdana ini merupakan tonggak strategis dalam penguatan usaha kopi berbasis agroforestry. “Serah terima sharing kopi ini adalah deliverable nyata kemitraan antara Perum Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan Karaha Harum Lestari, dan Perseroan Terbatas Wisnu Surya Dana Pati. Fokus kami bukan hanya pada produksi, tapi juga pada peningkatan kualitas dan akses pasar,” tegasnya.

Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan Karaha Harum Lestari, Ujang Supratmana, menyampaikan apresiasi atas pendampingan dan dukungan Perum Perhutani, serta menyebut bahwa kegiatan ini membuka ruang peningkatan kapasitas anggota dan memperluas jaringan pemasaran kopi.

Sementara itu, Direktur Utama Perseroan Terbatas Wisnu Surya Dana Pati, Tommy Surjanto, menegaskan komitmen perusahaan untuk memperkuat jaringan pemasaran dan hilirisasi melalui mekanisme yang transparan, berbasis kualitas, dan menguntungkan bagi masyarakat desa hutan.

Sebagai kegiatan perdana di Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat & Banten, agenda ini diharapkan menjadi model kemitraan yang dapat direplikasi. Tidak hanya mencetak value chain agroforestry yang kompetitif, tetapi juga menjaga fungsi ekologis kawasan hutan.

Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Tasikmalaya akan terus memperluas kolaborasi strategis dan memperkuat kapasitas Lembaga Masyarakat Desa Hutan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat serta menjaga kelestarian hutan secara berkelanjutan.(Kom-PHT/Tsm/Irbas)

Editor : MS

Copyright@2025