BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (19/06/2025) | Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat melakukan monitoring wisata terhadap kegiatan Wisata Rintisan Geo Ecopark Gunung Rante di Wahana Kuliner Hutan Lindung Petak 1d-2 RPH Licin BKPH Licin KPH Banyuwangi Barat, pada Selasa (17/05).

Monitoring yang dilakukan oleh Perhutani KPH Banyuwangi Barat dipimpin langsung oleh Kepala Perhutani (Administratur) didampingi oleh Team Pengembangan Usaha dan dihadiri oleh para pelaku dan penggiat wisata yang ada di Wisata Rintisan Geo Ecopark Gunung Rante.

Wisata Rintisan Geo Ecopark Gunung Rante telah mendapat pengesahan dari Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Nomor SK No. 06/Kpts/Divre-Jatim/2023 Tanggal 05 Januari 2023, dimana terdapat tiga Pengelolaan Wisata yaitu pendakian Gunung Rante berdasarkan PKS No. 23/PKS/BWB/DIVRE-JATIM/2021 Tanggal 14  Juni 2023, Wisata Kuliner berdasarkan PKS No. 24/PKS/BWB/DIVRE-JATIM/2021 Tanggal 25 Agustus 2023 dan Bobocabin berdasarkan PKS No. 21/PKS/BWB/DIVRE-JATIM/2023 Tanggal 26  Mei 2023.

Muklisin selaku Administratur KPH Banyuwangi Barat mengungkapkan bahwa monitoring wisata yang dilakukan pihaknya di  Wisata Rintisan Geo Ecopark Gunung Rante untuk mengawasi dan mengevaluasi berbagai aspek kegiatan Pariwisata baik itu daya tarik wisata, fasilitas, maupun pengelolaannya.

“Tujuannya adalah untuk memastikan pariwisata berjalan sesuai rencana, aman, nyaman, dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Muklisin.

“Manfaat monitoring wisata adalah membantu memastikan pariwisata berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang, meningkatkan kualitas atraksi, fasilitas dan layanan, memastikan keamanan, kenyamanan, dan kualitas layanan, berkontribusi pada kepuasan wisatawan,”  jelasnya.

“Dan yang paling penting adalah Pengembangan Pariwisata yang berkelanjutan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Suparto selaku Ketua Lembaga Masyarakat Disekitar Hutan (LMDH) Tamanasri, mengatakan bahwa pihaknya sangat bangga terhadap Perhutani yang selama ini telah melibatkan LMDH dalam semua kegiatan pengelolaan hutan termasuk dalam hal ini adalah jasa lingkungan melalui kegiatan pariwisata.

“Pelaku usaha dibidang kuliner adalah anggota LMDH Tamanasri, dengan monitoring ini kita jadi lebih paham akan hak dan kewajiban kita yang tertuang dalam PKS, prinsipnya adalah Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera,” kata Suparto dengan semangat.

Pengelola Pendakian Gunung Rante Adventure, Bambang Heri mengatakan bahwa pihaknya mengucapkan terimakasih atas monitoring wisata yang dilakukan oleh Perhutani, dari monitoring ini dapat diketahui hal-hal yang harus ditingkatkan bahkan harus diperbaiki demi kenyamanan wisata. “Ini bukti bahwa Perhutani KPH Banyuwangi Barat sangatlah peduli dengan kegiatan wisata yang kami kelola,” kata Heri. (Kom-Pht/Bwb/eko).

Editor:Lra
Copyright©2025