Dok.Kom-PHT/Bjn@2016

Dok.Kom-PHT/Bjn@2016

BOJONEGORO, PERHUTANI (02/06/2016) |  Bila Nepal dikenal dengan istilah “Roof of The World” atau Atap Dunia, maka di kawasan hutan Perum Perhutani Bojonegoro tepatnya di Petak 198 dan 199 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Deling, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Deling, kita bisa ketemu Negeri Atas Angin, sebuah kawasan hutan berbukit dengan pemandangan indah dan selalu menjadi tujuan wisata masyarakat lokal di Bojonegoro dan sekitarnya.

Untuk mencapai Negeri Atas Angin, dari kota Bojonegoro kita perlu menempuh  60 km menuju wilayah Nganjuk atau 30 km dari Nganjuk menuju Bojonegoro.  Negeri Atas Angin berbentuk bukit dengan kemiringan lebih dari 50 derajat, dan untuk mencapai puncaknya kita butuh mendaki setinggi 300 meter.
Menurut Kepala Desa Deling, Kecamatan Sekar Bojonegoro Didik (22/05) bukit ini sering dikunjungi ratusan anak sekolah disaat liburan atau masyarakat Nganjuk dan Bojonegoro. Mereka biasanya datang untuk berfoto, makan-makan, ada juga yang bersantai mencari angin. Bahkan seorang novelis Wina Bojonegoro pernah terinspirasi menulis cerita pendek berjudul Negeri Atas Angin sepulang dari lokasi tersebut beberapa waktu lalu.
“Perum Perhutani bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Desa Deling kabarnya akan segera mengembangkan Negeri Atas Angin ini sebagai salah satu wisata lokal di Hutan KPH Bojonegoro,”  kata Didik (Kom–PHT/Bjn/Mkm).
Editor: Soe
Copyright©2016