OKEZONE.COM, SURABAYA (6/6/2016) | Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD) memproyeksikan pembiayaan sektor agribisnis di Jawa Timur (Jatim) bisa mencapai 15 persen atau naik dibanding posisi saat ini sebesar 2,7 persen.
Jatim memiliki populasi penduduk sekitar 39 juta jiwa dengan hampir 27 juta di antaranya menggantungkan hidup dari sektor agribisnis. Kepala OJK Regional IV Jatim Soekamto mengatakan, banyak lembaga keuangan yang enggan mengucurkan kredit ke sektor pertanian ini.
Pasalnya, sangat berisiko akan kredit macet. Kredit macet ini bisa jadi dipicu oleh hasil produksi petani yang tidak sesuai harapan. Misalnya, akibat cuaca kurang baik sehingga panen gagal.
Namun begitu, pihaknya tetap berupaya agar semua sektor ekonomi di masyarakat bisa mengakses pembiayaan dari perbankan. “Kami belum memastikan target pembiayaan sebesar 15 persen ke sektor pertanian itu bisa terealisasi. Yang pasti target itu.
Yang kami lakukan saat ini adalah memetakan potensi-potensi ekonomi yang ada di masyarakat, khususnya sektor pertanian,” ujarnya dalam sebuah kegiatan di Jalan Darmo, kemarin.
Saat ini, lanjut dia, ada sejumlah area menjadi potensi untuk mendapat pembiayaan di antaranya masyarakat yang tinggal di sekitar hutan di Malang dan Madiun.
Rencananya FKLJKD akan menggandeng Perum Perhutani. Di sisi lain, forum yang beranggotakan bank, asuransi, dan perusahaan pasar modal ini, juga akan menggandeng sektor peternakan.
Salah satunya sapi ternak. Menurut dia, jika semua sektor di masyarakat bisa terakses permodalan, maka sektor tersebut diyakini bisa bertumbuh lebih cepat. FKLJKD yang terbentuk ini juga bagian dari upaya percepatan akses keuangan daerah.
Sementara Kepala Kanwil XII Pegadaian yang juga seksi kegiatan di FKLJKD, Ngadenan mengatakan, sejak awal berdiri Pegadaian memang fokus pada sektor usaha mikro terutama petani.
Dia mencontohkan, pada masa tanam banyak petani yang akan menggadaikan barang berharga milik mereka. Salah satunya emas. “Pada saat musim tanam, masyarakat yang menggadaikan barangnya akan meningkat.
Selain emas, yang digadaikan itu ada traktor dan pompa air. Rata-rata barang modallah yang digadaikan itu,” katanya.
(rai)
Tanggal  : 6 Juni 2016
Sumber  : okezone.com