MADIUN, PERHUTANI  (29/07/2023) | Perhutani Forestry Institute (PeFI) terima kunjungan kerja Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORHL) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai bentuk tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) terkait penelitian, pengembangan dan inovasi dalam pengelolaan hutan di Areal Kerja Perum Perhutani, Jum’at (28/07).

Hadir pada kunjungan tersebut, Tim dari Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan Dr Neo Endra Lelana, Ragil SB Irianto, Hani Sitti Nuroniah, serta Ujang W. Darmawan yang diterima langsung oleh Wakil Kepala Perhutani Forestry Institute Haris Tri Wahjunita beserta jajaran Peneliti dan Pengajar Perhutani Forestry Institute.

Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti kerjasama penelitian terkait hama dan penyakit tanaman sengon di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri. Dalam kesempatan tersebut Dr Neo Endra Lelana selaku Person In Charge (PIC) juga turut menyampaikan bahwa rencana kerjasama riset untuk kedepannya akan diawali dari penyampaian perkembangan riset yang telah dilaksanakan.

“Pertemuan kali ini juga dapat disebut sebagai Riset Need Analysis yang dilakukan bersama, guna menemukan tema riset kerjasama antara BRIN dengan Perhutani di tahun 2024 mendatang. Selanjutnya hal tersebut akan ditindaklanjuti melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Perhutani Forestry Institute (Perum Perhutani) bersama dengan Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan,” tuturnya.

Sementara itu, Haris Tri Wahjunita juga turut memberikan respon positif terkait pelaksanaan kegiatan tersebut. “BRIN Menawarkan sebuah kerja sama yang bisa dilakukan di tahun 2024, karena BRIN merupakan instansi yang support riset dari pemerintah, intinya penjajagan apa saja yang bisa menjadi agenda riset kedepan, berangkat dari permasalahan yang ada di perusahaan kita ini, yang menjawab dan menjadi solusi bagi persoalan yang ada, sekaligus dalam kesempatan ini kita lakukan Riset Need Analysis,” ungkapnya. (Kom-PHT/PeFI/Tk)

Editor : Ywn

Copyright©2023