BLORA, PERHUTANI (11/10/2023) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora melaksanakan Panen Raya Program Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) yang dimandatkan Pemerintah kepada Perhutani. Kegiatan ini menyerap tenaga kerja lokal yang luar biasa, Rabu (11/10).

Administratur KPH Blora melalui Wakil Administratur, Arief Silviyanto mengungkapkan program ATM ini sudah berjalan sejak 2022 lalu, dan sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi terlebih dahulu. Program ATM sendiri adalah salah satu program Pemerintah dalam rangka untuk ketahanan pangan, dan Perhutani sebagai pengelola dilapangan. Perhutani KPH Blora telah menyediakan lahan untuk ATM seluas 85 hektar lebih, yang terbagi di 4 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) di wilayah KPH Blora yakni di BKPH Ngapus, BKPH Nglawungan, BKPH Ngawenombo dan BKPH Kalonan.

“Dalam berkegiatan, Perhutani mengacu kepada Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH), jadi tidak sekedar lahan kosong ditanami, tetapi sudah berdasarkan perintah Undang-Undang melalui RPKH yang disahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK),”  jelas Arief.

Ditambahkan Arief, bahwa untuk menjaga kondusifitas di lapangan, sebelum program ATM dilaksanakan, Perhutani sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat penggarap, yang lahan garapannya diperuntukkan untuk ATM.

“Sebagai kompensasi, eks penggarap petak – petak ATM, diberikan usaha produktif berupa Kambing. Ini sifatnya Hibah, tetapi tetap ada pengawasan dari Perhutani, agar ada keberlangsungan, berkelanjutan bahwa kambing itu tidak hanya berhenti di satu orang”, imbuhnya.

Harapannya semua anggota bisa mendapat giliran untuk mendapatkan kambing yang diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat eks penggarap lahan ATM. Selain itu dalam kegiatan pemanenan atau Tebang Muat Angkut (TMA), Perhutani seratus persen melibatkan masyarakat sekitar hutan.

“Jadi lahan ATM seluas 85 hektar itu melibatkan tenaga kerja ratusan. Dari angkutan saja Perhutani melibatkan 450 truk untuk mengangkut hasil panen tebu, selama masa TMA. Sedangkan masing-masing truk melibatkan tenaga sebanyak kurang lebih 12 orang. Itu bisa dihitung berapa orang yang Perhutani libatkan pada masa TMA, dan berkontribusi meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat sekitar,” imbuh Arief.

Salah satu anggota masyarakat penggarap lahan ATM, Sriyanto, mengatakan merasa senang dan berterimakasih kepada Perhutani dengan adanya program pemerintah. “Dengan adanya ATM ekonomi kami terbantu sekali,” pungkasnya. (Kom-PHT/Blr/Smn)

Editor: Tri

Copyright © 2023