LAMPUNG, INHUTANI V (31/7/2025) | Inhutani V menerima kunjungan kerja dari Direktorat Jenderal Pelestarian Hutan Lestari (PHL) di wilayah kerja Register 18, Lampung, pada Kamis (31/07) Kunjungan ini turut didampingi oleh Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dan Balai Pelestarian Hutan Lestari (BPHL) Wilayah VI Bandar Lampung, sebagai bentuk sinergi antar instansi dalam mendukung pengelolaan hutan lestari berbasis masyarakat.
Rombongan Dirjen PHL yang dipimpin oleh Abdul Razak selaku Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama dan didampingi oleh Bagus H.S. selaku perwakilan dari Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, serta Aton Prasetyo dari BPHL Wilayah VI Bandar Lampung meninjau langsung implementasi program Multi Usaha Kehutanan (MUK) yang telah dilaksanakan oleh Inhutani V bersama kelompok tani hutan di kawasan Register 18.
Dalam kesempatan tersebut, Inhutani V yang diwakili oleh Adam Hasrul Amir (Asisten Manajer Perencanaan) dan Marjiyem (Asisten Manajer Register 18) memaparkan langsung implementasi Program Multi Usaha Kehutanan (MUK) yang telah berjalan di kawasan kerja Register 18. Salah satu bentuk kegiatan yang dikembangkan bersama kelompok tani hutan adalah penanaman alpukat siger, yang saat ini telah beberapa kali dipanen dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.
”Program Multi Usaha Kehutanan (MUK) telah berjalan dengan baik bersama kelompok tani hutan di kawasan Register 18, salah satunya yaitu penanaman alpukat siger, yang saat ini sudah beberapa kali panen,” ujar Merjiyem.
Kegiatan mencakup pengecekan lapangan di beberapa areal kelompok tani hutan serta dialog langsung dengan para anggota kelompok. Diskusi difokuskan pada praktik-praktik MUK yang telah dijalankan, tantangan yang dihadapi, serta harapan masyarakat terhadap keberlanjutan program kehutanan.
Abdul Razak menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya menyelaraskan kebijakan nasional dengan kondisi aktual di lapangan.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi momentum untuk menyatukan langkah antara regulasi dan implementasi nyata, sehingga tujuan hutan lestari dan masyarakat sejahtera bisa benar-benar tercapai,” ujarnya.
Kunjungan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi antarinstansi dan masyarakat guna menciptakan model pengelolaan hutan yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan. (Kom-IHTV/Lmpg/Mar).
Editor : KDY
Copyright©2025