MADURA, PERHUTANI (06/03/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Barokah, Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, terus memperkuat sinergi dalam program Silvofishery. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan pengecekan perkembangan budidaya ikan bandeng di petak 64a wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Madura Timur, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pamekasan, pada Kamis (06/03).
Kepala Perhutani KPH Madura, Akhmad Faizal, menyampaikan bahwa program Silvofishery merupakan bagian dari upaya optimalisasi fungsi kawasan hutan dengan mengombinasikan tanaman kehutanan dan budidaya ikan. “Metode ini merupakan bentuk simbiosis mutualisme antara ikan dan tanaman mangrove, sehingga tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memiliki nilai sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Akhmad Faizal menuturkan bahwa pihaknya turun langsung ke lokasi untuk memastikan perkembangan program Silvofishery. “Alhamdulillah, kondisi budidaya ikan bandeng saat ini berjalan dengan baik. Kami menanam sekitar 5.000 bibit ikan bandeng, dan dalam waktu dua bulan ke depan, diharapkan sudah bisa dipanen,” tambahnya.
Ketua LMDH Sumber Barokah, Rahem, mengapresiasi Perhutani atas kesempatan yang diberikan untuk berkolaborasi dalam program ini. “Kami sangat antusias dengan program ini dan menantikan momen panen. Kami siap menjalankan kesepakatan serta berkomitmen untuk mengikuti aturan yang berlaku demi mewujudkan hutan lestari dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran manajemen Perhutani KPH Madura, Kepala PHW IV Malang beserta jajaran, serta Ketua dan anggota LMDH Sumber Barokah. Dengan adanya kerja sama yang terus diperkuat, diharapkan program Silvofishery dapat menjadi contoh keberhasilan sinergi antara Perhutani dan masyarakat dalam mengelola sumber daya hutan secara berkelanjutan. (Kom-PHT/Mdr/Jep)
Editor:Lra
Copyright©2025