TUBAN, PERHUTANI (14/08/2025) | Memasuki musim kemarau tahun ini, Perhutani Tuban bersama stakeholder di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kranji mengadakan sosialisasi bahaya dan penanggulangan risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada Kamis (14/08). Kegiatan yang berlangsung di petak 89 dan 91 kawasan hutan BKPH Kranji ini diikuti oleh Perhutani, TNI, Polri, pemerintah desa, Pertamina EP, Mapala, serta pelajar sebagai wujud kepedulian terhadap keamanan dan kelestarian hutan.
Petugas dari Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Panceng memberikan himbauan agar masyarakat tidak melakukan tindakan yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Perwakilan dari Pertamina EP turut memberikan edukasi cara memadamkan api. Kegiatan dilanjutkan dengan kerja bakti pembuatan ilaran untuk meminimalisir risiko kebakaran serta pemasangan papan himbauan pencegahan Karhutla.
Administratur Perhutani Tuban, Mada Yuwonohadhi, menegaskan bahwa sosialisasi serupa akan dilakukan di seluruh BKPH. “Perhutani akan terus melakukan patroli untuk melihat potensi kebakaran, sekaligus meningkatkan sinergi dengan masyarakat dan stakeholder dalam upaya pencegahan sejak dini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Prupuh Kecamatan Panceng, Musholin, mengapresiasi kegiatan ini. “Dengan adanya sosialisasi Karhutla, warga kami menjadi lebih paham sanksi jika sengaja menimbulkan kebakaran, serta tahu cara menanggulanginya jika terjadi,” ungkapnya.
Harapan serupa disampaikan Afrian, Kanitbinmas Polsek Panceng. Ia menilai kegiatan bersama ini mampu menumbuhkan kesadaran seluruh pihak terhadap kepedulian hutan dan lingkungan, sehingga keamanan dan kesejahteraan masyarakat tetap kondusif.
Pihak Polri juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung dan bersinergi dengan Perhutani dalam menjaga keamanan hutan. (Kom-PHT/Tbn/Yuli)
Editor:Lra
Copyright©2025