metrotvnews.com – Pembangunan pabrik sagu milik Perhutani di distrik Kais, Sorong Selatan, Papua Barat dinilai berhasil menjawab kebutuhan masyarakat Kais. Apalagi, selama ini tumpuan kehidupan masyarakat Kais yakni menjual sagu, nelayan, dan berburu.

Kepala Lembaga Masyarakat Desa Hutan Distrik Kais Efradus Bandi menjelaskan, mula pembangunan pabrik sagu ini diawali dengan berbagai survei yang dilakukan Perhutani. Kemudian, hasil survei tersebut dibawa ke Jakarta guna dilakukan penelitian untuk mengetahui kualitas sagu di distrik Kais.

“Tahap kedua mereka melakukan amdal terkait dengan pengoperasian di distrik Kais ini. Setelah melakukan tahapan itu, proses demi proses mereka lakukan, dan positif ditemukan sagu ini bisa membantu perekonomian masyarakat di Kais ini, terutama di Papua Barat ini,” jelas Efradus di Distrik Kais, Sorong Selatan, Papua Barat, Rabu (30/12/2015).

Selain itu, pembangunan pabrik ini pun menciptakan lapangan kerja yang baru bagi masyarakat Kais. Dengan membantu mengirimkan bahan sagu mentah kepada pabrik sagu milik Perhutani ini, masyarakat akan mendapatkan penghasilan sebesar Rp9.000 per tual.

Sejauh ini, Efradus mengatakan, telah terdapat 42 masyarakat Kais yang bekerja membantu pembangunan pabrik sagu ini. Pihaknya akan terus menambah jumlah masyarakat untuk bekerja di pabrik sagu ini. Mereka akan dipekerjakan memberikan bahan mentah sagu agar diolah pabrik.

“Kami juga mempersiapkan tenaga lagi untuk bekerja di sini. Sekitar 500 untuk bawa masuk sagu dan bekerja di pabrik sini,” ucap dia.

Tak hanya itu, keberadaan pabrik sagu ini pun dinilai telah memberikan akses jalan yang lebih mudah bagi masyarakat Kais dalan beraktivitas. Pasalnya, distrik yang terdiri dari dua kampung ini yakni Kais dan Tapuri selama ini tak memiliki akses jalan yang baik memenuhi kebutuhannya dalam menjual sagu.

Menurut dia, masyarakat telah mengusulkan adanya pembangunan akses jalan kepada pemerintah Sorong Selatan, pemerintah Papua Barat dan pemerintah pusat. Kini, usulan tersebut telah terealisasikan.

Kementerian Pekerjaan Umum, lanjut dia, telah membangun akses jalan dari Kais ke Cocoda untuk mencapai pasar di Timenabuan dan pabrik sagu.

“Supaya nanti kita tidak lewat laut lagi, mungkin sudah lebih tiga kilo sekarang pembangunannya. Kita menyampaikan terima kasih kepada pemerintahan pusat terutama BUMN dengan menjawab kebutuhan masyarakat Kais,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Efradus menegaskan, pembangunan pabrik sagu ini sebagai bukti nyata sebuah program yang sudah menyentuh masyarakat Kais. “Jika akses jalan sudah terbangun dengan baik berarti semua kebutuhan sudah terjawab,” tegas dia.

Sumber : metrotvnews.com
Tanggal : 30 Desember 2015