Dok.Kom-PHT/PRG @2014

Dok.Kom-PHT/PRG @2014

PARENGAN – PERHUTANI (10/10) | Perhutani Perengan kini memiliki ikon baru. Bekerjasama dengan Pertamina EP Asset 4, Perhutani Parengan telah membangun lokasi konservasi ex-situ bagi spesies Rusa Timor atau dikenal juga sebagai Rusa Jawa (Cervus timorensis). Dibangun sejak awal tahun ini, penangkaran tersebut telah selesai dan diresmikan oleh Bupati Bojonegoro pada tanggal 27 Juni 2014. Hingga saat ini kawasan penangkaran  terus dibenahi dengan penambahan fasilitas-fasilitas pendukung seperti pos penjagaan, toilet, dan shelter.

Penangkaran Rusa Jawa Perhutani Parengan terletak di pekarangan dinas BKPH Malo, di kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro. Menempati areal seluas 0,4 ha, lokasi penangkaran ini ditetapkan setelah lebih dulu dilakukan kajian kesesuaian tempat oleh tim dari Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta. Lokasi ini dipilih karena memenuhi persyaratan aksesibilitas, keamanan, sosial, dan juga teknis. Areal yang digunakan memiliki keanekaragaman jenis rumput dan semak yang sangat sesuai dengan habitat asli Rusa Jawa. Juga terdapat beberapa jenis pohon yang berfungsi sebagai peneduh. Demikian juga tersedia pasokan air yang kontinyu bagi kebutuhan satwa.

Setelah bangunan fisik selesai pada Maret 2014 dan ijin penangkaran dari BBKSDA Jawa Timur terbit, segera dilakukan evakuasi indukan dari penangkaran Rusa Jawa Perhutani Blitar sebanyak 11 ekor dalam dua kali proses pengangkutan. Sampai dengan bulan Oktober ini populasi satwa telah bertambah menjadi 14 ekor karena dalam tiga bulan terakhir telah lahir tiga ekor anak rusa. Tersedianya pakan alami yang cukup, baik dari dalam lokasi penangkaran maupun penambahan dari luar membuat populasi Rusa Jawa di penangkaran ini tidak memerlukan pakan buatan. Karena itu pula kesehatan populasi cukup bagus yang ditandai dengan perawakan individu yang segar dan bulu-bulu yang tebal dan mengkilat. Ketatnya aturan agar pengunjung tidak memberi makan satwa kecuali dalam pengawasan petugas juga berpengaruh terhadap kesehatan satwa.

Daniel B Cahyono, Administratur Perhutani Parengan, dalam keterangannya menyampaikan bahwa penangkaran Rusa Jawa ini merupakan sumbangsih Perhutani Parengan dan Pertamina EP Asset 4 bagi masyarakat Bojonegoro, agar masyarakat teredukasi tentang keanekaragaman dan pelestarian satwa, khususnya satwa yang semestinya merupakan satwa lokal dan bisa ditemui di hutan-hutan setempat. Penangkaran ini juga merupakan wujud sinergitas antar BUMN yang bekerja pada wilayah yang sama di areal hutan BKPH Malo.

Lebih jauh Daniel menjelaskan bahwa diharapkan kawasan hutan Malo dan penangkaran tersebut bisa menjadi tujuan wisata minat khusus dalam kesatuan paket. Hal ini telah terbukti dengan terselenggaranya kegiatan Contextual Teaching and Learning di lokasi ini oleh salah satu sekolah dari kota Bojonegoro beberapa waktu lalu. (Kom-PHT/PRG/Hms)

Editor  : Dadang K rizal

@copyright 2014