IMQ21.COM (8/8/2017) |Perum Perhutani akan mengembangkan kawasan wisata yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat.

Untuk mewujudkan pembangunan ecotheme park ini, Perhutani menggandeng BUMN pengembang destinasi pariwisata Indonesia dan perusahaan pengembang properti multinasional Amerika Serikat. Kesepakatan kerjasamanya telah ditandatangani pada Senin (7/8).

“Perhutani ada rencana mengembangkan wisata di kawasan Bogor seluas 600 hektar, dengan investasi minimal US$1 miliar,” kata Direktur Utama Denaldy M. Mauna di Jakarta, Selasa (8/8).

Saat ini, Perhutani mengelola 236 lokasi wisata alam di dalam kawasan hutan, dan beberapa di antaranya tengah dilakukan rebranding produk, pelayanan dan pengelolaannya untuk meningkatkan kualitas sesuai standar usaha wisata dunia.

Untuk memanfaatkan aset-asetnya, Perhutani juga tengah mengembangkan proyek Perhutanan Sosial sinergi BUMN untuk mendukung program kedaulatan pangan, peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal, dan peningkatan fungsi kawasan hutan yang dicanangkan pemerintah.

Selain itu, Perhutani tengah menyiapkan bisnis biomass karena prospek energi terbarukan ini sangat menjanjikan dan ramah lingkungan. Peluang kebutuhan energi terbarukan menggunakan woodpellet di dunia pertumbuhannya sebesar 2,7 juta ton per tahun (2010-2025).

“Kebutuhan akan biomass tersebut memungkinkan Perhutani Group mengembangkan tanaman biomass seluas 200 ribu hektar yang akan menghasilkan 3,2 juta metrik ton woodchips,” ujarnya.

Nilai woodchips ini bisa untuk membangun pembangkit setara 800 MW listrik pertahun atau 1,6 juta metrik ton wood pellet. Artinya, energi biomass dapat menghemat penggunaan energi fosil (solar) senilai Rp2 triliun per tahun.

“Kerjasama dengan investor Korea mulai dilakukan Perhutani untuk bisnis biomass ini dengan penandatangan nota kesepahaman untuk pengembangan 20.000 hektar beberapa waktu yang lalu,” terangnya.

Sumber : imq21.com

Tanggal : 8 Agustus 2017