KEDU SELATAN, PERHUTANI (10/07/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan turut aktif dalam seremoni Kirab Pasrah Tampi Panji dalam Peringatan Hari Jadi ke-199 Kabupaten Wonosobo, Kamis (11/07).

Seremoni ini merupakan tradisi tahunan dalam memperingati Hari Jadi Kabupaten Wonosobo. Sebelum acara tersebut biasa dilaksanakan pawai budaya serta arakan gunungan mengelilingi desa yang menjadi bagian dari rangkaian acara yang menarik. Gunungan mengandung makna perwujudan syukur atas limpahan berkah dari Tuhan sepanjang tahun dengan hasil panen yang lebih baik di masa yang akan datang.

Seremoni kirab diikuti oleh Camat Sapuran, Forkopimcam Sapuran, Kepala Desa dalam wilayah Sapuran, Perhutani KPH Kedu Selatan, serta lembaga terkait. Upacara pemberangkatan bertempat di lapangan Cecamatan Sapuran dan berakhir di Desa Glagah.

Administratur KPH Kedu Selatan melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngadisono, Supriyanto, menyampaikan bahwa Perhutani senantiasa mendukung program-program pemerintah dan pelestarian budaya. “Diharapkan dengan masyarakat turut aktif dalam seremoni dan berbusana adat, budaya daerah akan terus lestari. Di samping itu akan memupuk rasa menghargai pahlawan pendahulu,” katanya.

Camat Sapuran, Alfun Haka, dalam sambutannya mengajak berdoa agar kegiatan berjalan lancar dan tidak ada halangan apapun. “Untuk tema Hari Jadi Kabupaten Wonosobo kali ini adalah Guyub Rukun Mustikaning Laku ini mengandung makna bahwa mari kita bersama-sama menjaga kerukunan dan perdamaian agar masyarakat semakin maju dan sejahtera,” jelasnya.

Alfun juga berpesan bahwa penting bagi semua warga Wonosobo, khususnya Sapuran, berpartisipasi dalam peringatan hari jadi ini agar dapat merasakan manfaat dan kesuksesan bersama. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor: Tri

Copyright © 2024