PURWODADI, PERHUTANI (21/05/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi menerima kunjungan kerja Wakil Bupati Grobogan pada Selasa (20/05). Kunjungan ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi dan menangani bencana banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Grobogan selama satu tahun terakhir.
Dalam kesempatan tersebut, Administratur KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, menyampaikan apresiasi atas perhatian serius dari pemerintah daerah terhadap kondisi kawasan hutan dan kaitannya dengan bencana alam, khususnya banjir.
“Penanganan banjir ini bukan hanya tugas Perhutani, melainkan tugas bersama. Sinergi antara Perhutani, Cabang Dinas Kehutanan (CDK), pemerintah daerah, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), dan semua pihak sangat diperlukan untuk menjaga fungsi hutan sebagai kawasan resapan air, mencegah bencana alam, dan menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Untoro.
Lebih lanjut, Untoro menegaskan bahwa kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan merupakan kunci utama. Ia mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap kawasan hutan agar tidak terjadi perusakan atau pencurian tegakan yang dapat memperburuk kondisi lingkungan.
“Perhutani terus mengedukasi masyarakat sekitar hutan untuk menjaga dan merawat kawasan ini. Jangan sampai hutan rusak karena ulah manusia. Kalau hutan rusak, maka banjir akan semakin sering terjadi. Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” tambahnya.
Wakil Bupati Grobogan, H. Sugeng Prasetya, dalam kunjungannya menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk melakukan koordinasi lintas sektor guna menanggulangi banjir secara menyeluruh.
“Kami akan melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait, mulai dari Perhutani, Polres, hingga instansi teknis lainnya, agar penanganan banjir bisa dilakukan secara terintegrasi. Tidak bisa diselesaikan oleh satu instansi saja,” ujar Sugeng.
Ia juga menyampaikan bahwa ke depan akan ada tindak lanjut konkret berupa koordinasi lintas instansi untuk bersama-sama melaksanakan penanaman pohon, perbaikan tanaman di luar kawasan hutan, serta pembenahan saluran drainase di titik-titik rawan.
Pertemuan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk terus berdiskusi dan bersinergi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah bencana. (Kom-PHT/Pwd/Ars)
Editor: Tri
Copyright © 2025