BANYUMAS BARAT, PERHUTANI (24/10/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat melalui Bidang Kemitraan dan Pengembangan Usaha menggelar pertemuan pembahasan rencana kerja sama penanaman tanaman mengkudu di kawasan hutan petak 24 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gandrungmangu, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sidareja, pada Jumat (24/10). Kegiatan dilaksanakan di ruang rapat Kantor KPH Banyumas Barat, Kabupaten Cilacap.

Hadir dalam pertemuan tersebut dari pihak Perhutani antara lain Kepala Sub Seksi (KSS) Kemitraan, KSS Pengembangan Bisnis Winasis Prasetyotomo, dan KSS Agro dan Ekowisata. Dari pihak mitra masyarakat hadir Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wanamukti Desa Muktisari, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Daryanto beserta sejumlah anggota LMDH, serta Kepala RPH Gandrungmangu Hendri.

Pertemuan ini bertujuan untuk menyusun rencana kerja sama budidaya tanaman mengkudu sebagai upaya optimalisasi pemanfaatan lahan di bawah tegakan hutan melalui pola kemitraan yang berkelanjutan. Tanaman mengkudu dipilih karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan cocok dikembangkan di wilayah hutan produksi terbatas seperti di petak 24 Gandrungmangu.

Administratur KPH Banyumas Barat melalui Kepala Sub Seksi Kemitraan, Kaswan, dalam paparannya menyampaikan bahwa Perhutani mendukung penuh inisiatif masyarakat desa hutan untuk mengembangkan tanaman bernilai ekonomi melalui pola kemitraan.

“Perhutanii berharap kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga tetap menjaga keberlanjutan fungsi hutan serta mengikuti ketentuan tata kelola yang berlaku,” katanya.

Senada dengan itu, KSS Pengembangan Bisnis, Winasis Prasetyotomo, menambahkan bahwa Perhutani akan memberikan dukungan dalam aspek perencanaan, pendampingan teknis, dan koordinasi izin pemanfaatan kawasan sesuai regulasi.

“Seluruh kegiatan akan mengacu pada Peraturan Direksi (Perdir) Nomor 13 Tahun 2023 tentang Pedoman Kemitraan Perhutani,” ujarnya.

Ketua LMDH Gunungsari, Musliman, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan dukungan dari pihak Perhutani. “Kami siap mengikuti seluruh prosedur dan berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kesejahteraan anggota LMDH, sekaligus menjaga kelestarian hutan,” katanya.

Hasil pertemuan menyepakati bahwa tahap awal kerja sama akan dimulai dengan penyusunan rencana teknis penanaman, survei lokasi, serta pembahasan dokumen kemitraan. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi model kolaborasi antara Perhutani dan masyarakat desa hutan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. (Kom-PHT/Byb/Twn)

Editor: Tri

Copyright © 2025