BANDUNG, PERHUTANI (21/06/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH ) Bandung Selatan menerima kunjungan kerja dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten selama dua hari pada Selasa dan Rabu (20-21/06).
Pada kegiatan tersebut, Administratur Perhutani Bandung Selatan Arif Marghana beserta jajaran menerima kunjungan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten yang diketuai Aas Setiawati, Analis Kebijakan Sub Koordinator Aneka Usaha dan Promosi Kehutanan.
Pada Selasa (20/06), Tetty Sriwahyuni Kepala Seksi Madya Perencanaan dan Pengembangan Bisnis menjelaskan Company Profil Perhutani Bandung Selatan. Pada Rabu, diadakan kunjungan lapangan secara bersama ke Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tambakruyung Timur dan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ciwidey.
Pada Rabu (21/06), salah satu tempat yang dikunjungi yaitu Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Giri Swadaya di BKPH Tambakruyung Timur. Kunjungan ini didampingi pengurus LMDH Ating.
Dalam kesempatanya Arif Marghana menyampaikan apresiasi kepada LMDH Wana Giri Swadaya yang berhasil mengembangkan pengolahan kopi. Arif Marghana juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten karena kawasan hutan Perhutani Bandung Selatan menjadi tujuan Kunjungan Kerja.
Sementara itu Ating mengatakan keberhasilan kegiatan pengembangan pengolahaan kopi LMDH Tak lepas dari bantuan serta dukungan dari Perhutani KPH Bandung Selatan.
“LMDH selaku mitra, telah mendapat support yang baik dari Perhutani Bandung Selatan. Dari mulai bimbingan teknis sampai pemasaran, dibantu oleh Perhutani. Istilahnya dari hulu ke hilir. Kami dari LMDH pun akan terus berinovasi mengikuti perkembangan kopi di masyarakat.” Ating mengucapkan terimakasih atas dukungan Perhutani dalam pengembangan pengelolaan kopi. Termasuk antara lain pemberian bantuan mesin pengolah kopi pada Juli 2022.
Pada kesempatan yang sama Aas Setiawati mengatakan tujuan kunjungan tersebut untuk mendapatkan informasi terkait Hasil Hutan Bukan Kayu ( HHBK) yang telah berhasil dilakukan dengan baik oleh LMDH Wana Giri Swadaya, yang nantinya akan menjadi bahan untuk pengembangan Pernghasilan HHBK di Provinsi Banten.
“Tujuan ini untuk menindaklanjuti perencanaan pengembangan Pengelolan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) oleh masyarakat pada kawasan hutan di Provinsi Banten. Adapun tujuan kunjungan untuk mendapatkan informasi yang lengkap bagaimana pengelolaan HHBK khususnya kopi yang telah berjalan dengan baik di kawasan hutan Perhutani Bandung Selatan.” Pungkasnya.
(Komp-Pht Bds/Yans)
Editor : AGS
Copyright©2023