KENDAL, PERHUTANI (04/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal memberikan edukasi di bidang produksi Penatausahaan Hasil Hutan (PUHH) kepada mahasiswa Universitas Sumatera Utara di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Gambilangu pada Kamis (03/07). Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Perhutani terhadap kemajuan pendidikan melalui metode praktik langsung di lapangan.

Sebanyak lima mahasiswa Universitas Sumatera Utara mendapatkan arahan dari Kepala Seksi Madya Produksi dan Ekowisata bersama Penguji Tingkat I KPH Kendal.

Administratur KPH Kendal melalui Penguji Tingkat I KPH Kendal, Kuntaryo, menyampaikan bahwa para mahasiswa diajak langsung ke lokasi TPK Gambilangu untuk mendapatkan pembelajaran secara nyata tentang proses Penatausahaan Hasil Hutan.

“Kayu jati dari tebangan yang sampai ke TPK akan diterima oleh mandor pos untuk dicocokkan jumlahnya sesuai dengan Daftar Kayu Bulat (DKB) yang disertai lampiran formulir 304c,” ucapnya. Selanjutnya, kayu yang masuk akan ditangani sesuai urutan kedatangan.

“Kayu yang sudah diterima mandor pos akan dilasah, yaitu ditata sesuai ujung dan pangkalnya untuk memudahkan proses pengujian. Kemudian, Penguji Tingkat II melaksanakan pengujian untuk menentukan mutu dan kualitas berdasarkan kondisi fisik kayu,” imbuh Kuntaryo.

Ia juga menjelaskan bahwa setelah proses pengujian, mandor penerimaan akan menerima kayu yang telah diuji dan mencatatnya pada Daftar Kayu Sortiran (DKS) sesuai mutu dan status, untuk selanjutnya dilakukan entri ke dalam DKB.

“Selesai entri DKB, Penguji Tingkat I akan mengecek entri tersebut untuk disetujui sebagai dasar pembuatan Laporan Hasil Produksi (LHP), yang nantinya digunakan untuk pembayaran Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH). Setelah pembayaran PSDH dinyatakan lunas, operator Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH) melakukan approval kepada Kepala TPK untuk proses pengaplingan, dan dilanjutkan dengan approval Kepala TPK kepada Asisten Manajer Pemasaran untuk kemudian dipasarkan oleh Divisi Komersial Kayu,” jelasnya.

Oisara, salah satu mahasiswa Universitas Sumatera Utara, mengaku sangat antusias mengikuti pembelajaran langsung di TPK Gambilangu.

“Ternyata dalam proses produksi PUHH di Perhutani ada banyak tahapan sebelum kayu bisa dipasarkan ke konsumen,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada KPH Kendal yang telah memberikan kesempatan untuk melihat dan mempelajari langsung proses yang ada di TPK. (Kom-PHT/Knd/Bkt)

Editor: Tri

Copyright © 2025