KENDAL, PERHUTANI (01/07/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal memberikan edukasi mengenai pengelolaan hutan bidang tanaman kepada mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jambi. Kegiatan ini dilaksanakan di lokasi tanaman petak 48 K, kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Palir, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Mangkang, pada Selasa (01/07). Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Perhutani terhadap kemajuan pendidikan, khususnya di bidang kehutanan, melalui pembelajaran langsung di lapangan.
Administratur KPH Kendal, Muhadi, secara terpisah menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa mengenai tahapan proses peremajaan tanaman jati yang dikelola oleh Perhutani.
“Dalam pengelolaan hutan yang lestari, tentu harus ada keseimbangan antara produksi tebangan kayu dengan peremajaan atau penanaman jati muda, guna menciptakan ekosistem yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala RPH Palir, Yasir, menjelaskan bahwa petak 48 K merupakan tanaman tahun ke-2 yang ditanam pada tahun 2004. “Kami menjelaskan dan memperlihatkan kondisi tanaman di petak 48 K kepada para mahasiswa Universitas Jambi. Pada lahan seluas 1 hektare ini ditanami pohon jati unggul Jati Plus Perhutani Stek Pucuk (JPP SP) dengan jarak tanam 6 x 3 meter,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa di antara tanaman pokok juga ditanam tanaman pengisi berupa kesambi, yang ditanam pada setiap urutan acir kelima setelah JPP SP. “Tanaman pengisi ini berfungsi sebagai cadangan pakan satwa liar dan sebagai penghalang alami jika terjadi serangan hama atau penyakit, karena tanaman tidak bersifat monokultur,” jelasnya.
Yasir juga menyampaikan bahwa sebelum penanaman dilakukan, lahan yang telah dibersihkan akan diberi tanda (acir) dengan jarak 6 x 3 meter. Selanjutnya dilakukan pembuatan lubang tanam berukuran 40 x 40 cm dengan kedalaman 30 cm per lubang.
Salah satu perwakilan mahasiswa, Arifudin, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani atas kesempatan mendapatkan edukasi langsung di lapangan. “Kami memperoleh pengalaman sekaligus pengetahuan tentang pengelolaan tanaman muda, khususnya tanaman jati JPP SP yang ada di Perhutani,” ucapnya. (Kom-PHT/Knd/Bkt)
Editor: Tri
Copyright © 2025