KENDAL, PERHUTANI (02/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal memberikan edukasi lapangan kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jambi di bidang pemeliharaan tanaman kehutanan. Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Mugas, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Mangkang, pada Rabu (02/07). Edukasi ini merupakan bentuk dukungan Perhutani terhadap kemajuan pendidikan, khususnya dalam bidang kehutanan, melalui pembelajaran langsung di lapangan.

Administratur KPH Kendal, Muhadi, dalam keterangannya secara terpisah, menyampaikan dukungannya terhadap pembelajaran lapangan bagi para mahasiswa yang sedang menjalankan KKN di KPH Kendal.

“Pemeliharaan merupakan tahapan penting dalam pengelolaan hutan yang bertujuan menjaga kesehatan tanaman dan mendukung pertumbuhannya secara optimal. Dalam kegiatan ini, mahasiswa diperkenalkan langsung dengan proses pembuatan Petak Coba Penjarangan (PCP),” jelas Muhadi.

Sementara itu, Kepala RPH Mugas, Sugianto, menjelaskan bahwa kegiatan PCP kali ini dilaksanakan di Petak 28D seluas 11,4 hektare. “PCP dilakukan setelah Surat Perintah Kerja (SPK) diterbitkan. Selanjutnya, Mandor Pemeliharaan akan membagi blok PCP berdasarkan peta terlampir dalam SPK, dengan ketentuan satu blok mewakili 4 hektare,” terangnya.

Sugianto menambahkan bahwa batas petak dan blok ditandai menggunakan cat warna merah. “Batas petak ditandai dengan dua cincin melingkar pada pohon, berjeda 50 meter antar batas. Sementara batas blok ditandai dengan satu cincin melingkar dengan jarak antar batas 25 meter,” lanjutnya.

Setelah semua batas ditentukan, petugas akan memilih pohon tengah PCP berdasarkan tegakan terbaik. “Pohon tengah dipilih berdasarkan kriteria sehat, tidak cacat serat, lurus, dan memiliki tinggi optimal. Lokasinya pun harus berjarak minimal 25 meter dari jalan atau alur,” jelas Sugianto.

Salah satu mahasiswa Universitas Jambi, Arifudin, mengaku antusias mengikuti pembelajaran langsung di lapangan, terutama mengenai pemeliharaan tanaman jati. “Ini pengalaman pertama kami belajar langsung tentang proses pemeliharaan tanaman hutan, dan menjadi pengalaman yang sangat berharga bisa terlibat langsung bersama petugas Perhutani,” ungkapnya. (Kom-PHT/Knd/Bkt)

Editor: Tri

Copyright © 2025