KEDU UTARA, PERHUTANI (01/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Temanggung mendukung dan memberikan pelatihan budidaya tanaman kopi bawah tegakan hutan kepada siswa-siswi SMA Pondok Nida Al-Qur’an, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Kegiatan yang berlangsung di petak 8A Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Jumprit ini diikuti oleh 55 peserta pada Sabtu (30/08).
Pelatihan tersebut bertujuan mengenalkan kepada generasi muda pentingnya menjaga hutan sekaligus memanfaatkan potensinya melalui budidaya tanaman yang ramah lingkungan. Kopi dipilih sebagai komoditas karena memiliki nilai ekonomi tinggi, mampu tumbuh baik di bawah tegakan, serta menjadi salah satu hasil hutan bukan kayu (HHBK) unggulan yang dapat mendukung perekonomian masyarakat sekitar.
Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Temanggung, Riry Osmaroza, menyampaikan bahwa Perhutani senantiasa terbuka dalam memberikan edukasi kepada pelajar maupun masyarakat, khususnya terkait pemanfaatan hutan secara bijak.
“Perhutani berharap dengan adanya pelatihan ini, para siswa tidak hanya mendapatkan wawasan baru tentang budidaya kopi, tetapi juga tumbuh rasa kepedulian untuk menjaga kelestarian hutan. Generasi muda perlu dibekali dengan pengetahuan yang bermanfaat agar di kemudian hari mampu berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan,” ungkap Riry.
Kegiatan diawali dengan penyampaian materi teori mengenai teknik budidaya kopi, mulai dari pemilihan bibit, cara tanam, hingga perawatan yang tepat. Setelah itu dilanjutkan dengan praktik lapangan, di mana para siswa secara langsung menanam kopi di bawah bimbingan Kepala RPH Jumprit BKPH Temanggung.
Antusiasme peserta tampak dari semangat mereka dalam mengikuti pelatihan. Salah satu siswi, Dinda Kurniawati, membagikan pengalamannya.
“Saya sangat senang bisa ikut pelatihan ini, karena dapat belajar langsung cara menanam kopi di hutan. Selain menambah ilmu, kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga tentang bagaimana memanfaatkan alam dengan tetap menjaganya,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Perhutani berharap siswa-siswi Pondok Nida Al-Qur’an tidak hanya memperoleh ilmu, tetapi juga termotivasi untuk mengembangkan keterampilan wirausaha di bidang agroforestry. Pelatihan ini menjadi langkah nyata sinergi antara dunia pendidikan dan pengelola hutan dalam mewujudkan generasi yang peduli lingkungan sekaligus produktif. (Kom-PHT/Kdu/Eko)
Editor: Tri
Copyright © 2025