PEKALONGAN BARAT, PERHUTANI (11/08/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat, KPH Balapulang dan KPH Pemalang bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal serta stakeholder pihak-pihak terkait seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI)-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan, dan unsur terkait lainnya melaksanakan apel kesiapsiagaan menghadapi dampak fenomena El Nino, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan kekeringan tahun 2023 di Lapangan Pemkab Tegal, Kamis (10/08).
Adapun apel kesiapsiagaan ini dilaksanakan dalam rangka pencegahan dan mitigasi untuk mengurangi risiko bencana secara terorganisir, terpadu, cepat, dan tanggap. Selain pihak-pihak yang disebutkan di atas, apel turut diikuti oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dalam hal ini Pemadam Kebakaran, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas), pelajar, mahasiswa, dan lain-lain.
Apel dipimpin langsung oleh Bupati Tegal, Umi Azizah, kemudian diselingi dengan pengecekan kesiapan peserta apel dan diakhiri dengan pengecekan alat-alat ataupun sarana-prasarana yang disiapkan oleh masing-masing unsur terkait.
Bupati Tegal, Umi Azizah menjelaska bahwa lewat kegiatan apel kali ini diharapkan bisa meningkatkan sensitivitas terhadap kerawanan bencana, terutama karhutla sebagai dampak gangguan iklim El Nino yang juga mengganggu ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat. “Musim kering dan fenomena El Nino sudah bisa dirasakan di Kabupaten Tegal dengan munculnya kondisi kekeringan pada lahan pertanian dan kekurangan air bersih di beberapa desa, seperti di wilayah Kecamatan Jatinegara,” paparnya.
“Selain itu, muncul pula satwa yang habitatnya ada di hutan, seperti babi hutan ataupun kera dan masuk ke pemukiman dan objek wisata Guci. Apel ini sekaligus meneguhkan komitmen kemanusiaan dan kerelawanan dalam membantu warga yang tentunya harus diimbangi dengan kesiapsiagaan personel, serta dukungan sarana dan prasarana penanggulangan bencana yang memadai,” imbuhnya.
Sementara itu, Administratur KPH Pekalongan Barat, Haris Setiana mengatakan bahwa apel kesiapsiagaan ini adalah bagian dari tindak lanjut komunikasi dan koordinasi yang baik antara Perhutani KPH Pekalongan Barat bersama KPH Balapulang dan KPH Pemalang dengan Pemkab Tegal. Dalam hal ini BPBD Kabupaten Tegal diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dalam mengatasi setiap persoalan seperti karhutla. “Bencana seperti karhutla tidak bisa dihadapi sendiri, namun juga perlu melibatkan semua unsur terkait seperti TNI-Polri, relawan, masysrakat desa hutan, dan kelompok tani setempat,” pungkasnya. (Kom-PHT/Pkb/Sgy)
Editor: Isa
Copyright © 2023