BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (12/02/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi memberikan sosialisasi dalam rangka mitigasi bencana kepada masyarakat di Kecamatan Kalipuro Banyuwangi, pada Jum’at (11/02)
Sosialisasi tersebut diikuti LMDH Rimba Sejahtera dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kalipuro, serta masyarakat magersaren Soko bertempat di petak 38 wilayah Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Soko, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Licin.
Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat Dedy Siswandhi mengatakan, sosialisasi ini untuk menyiapkan mitigasi bencana terutama didalam kawasan hutan Perhutani. Menurutnya, mitigasi bencana ini merupakan sebuah rangkaian upaya guna mengurangi risiko bencana, baik lewat pembangunan fisik atau penyadaran dan peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana, ujarnya.
“Untuk itu kami melibatkan stake holder yang ada, sehingga bilamana terjadi bencana bisa diminimalisir dampaknya dan cepat mendapatkan penanganan,” imbuh Dedy.
Kapolsek Kalipuro AKP Hadi Waluyo yang hadir dalam acara tersebut juga menyampaikan, bahwa pihaknya siap bersinergi dengan Perhutani dan pihak terkait bila ada bencana yang terjadi dalam kawasan hutan yang masuk dalam wilayah kerjanya.
Sementara itu Ponirin dari BPBD Banyuwangi menyampaikan, bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah bagaimana masyarakat yang bermukim di dalam kawasan (magersaren) bisa tangguh dan tanggap dalam penanggulangan bencana sehingga dapat meminimalisir resilko bencana.
Menurut Ponirin, penanggulangan bencana atau tanggap darurat bencana ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan sesegera mungkin setelah kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan,
Dia menyebut, rangkaian kegiatan itu meliputi penyelamatan dan evakuasi korban, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, dan pemulihan sarana dan prasarana, tutup Ponirin. (Kom-PHT/Bwb/Eko)
Editor : Uan
Copyright©2022