KEDU UTARA, PERHUTANI (05/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (BPSPAMS) Tirta Sari Desa Sukosari Kabupaten Magelang menggelar aksi penanaman pohon dalam rangka mendukung program Small Grant Indonesia’s Folu Netsink 2030, Kamis (05/06). Kegiatan berlangsung di petak 15 N-1, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Temanggal, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Magelang.
Mengusung tema “Menjaga Kelestarian Mata Air”, kegiatan ini menanam berbagai jenis pohon seperti aren, gayam, salam, tabebuya, pucuk merah, jambu biji merah, duwet, sirsak, dan alpukat. Penanaman dilakukan sebagai bagian dari upaya konservasi dan pelestarian sumber daya air.
Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Magelang, Yulianto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen jangka panjang Perhutani dalam menjaga kelestarian hutan dan sumber air.
“Mata air adalah sumber kehidupan. Jika tidak dijaga, dampaknya bisa sangat besar terhadap ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Aksi ini juga diharapkan memicu gerakan serupa di wilayah lain yang menghadapi tantangan serupa,” jelas Yulianto.
Selain penanaman, kegiatan juga diisi dengan edukasi lingkungan, seperti praktik pembuatan lubang resapan biopori, teknik penanaman pohon yang baik, serta diskusi mengenai pengelolaan air berkelanjutan.
Ketua BPSPAMS Tirta Sari, Mohammad Khoir, menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan demi keberlangsungan mata air. “Pohon berperan penting dalam menjaga daya resap air dan kestabilan tanah. Melalui kolaborasi ini, kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap keberlanjutan sumber air di wilayahnya,” ungkapnya.
Melalui sinergi antara Perhutani, BPSPAMS, dan masyarakat, langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak besar dalam menjaga ekosistem dan memastikan ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang. (Kom-PHT/Kdu/Eko)
Editor: Tri
Copyright © 2025