PEKALONGAN BARAT, PERHUTANI (10/02/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat bersama Bupati Brebes melakukan penanaman pohon bersama di petak 19 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Igirklanceng Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Paguyangan yang juga masuk administratif Desa Dawuhan Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes, Selasa (08/02).

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Brebes Idza Priyanti, Administratur KPH Pekalongan Barat Gunawan Catur HR, Administratur KPH Balapulang Haris Setiana, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) Pemali Jratun Rochimah Nugrahini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengolaan Sampah (DLHPS) Laode Vindar Aris Nugroho, Kepala Desa Dawuhan Sudarsono, dan warga sekitar wilayah hutan.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka revitalisasi fungsi hutan di sekitar Desa Dawuhan. Sebanyak 22.000 bibit pohon ditanam, antara lain pohon sirsak 1.500 bibit, durian 500 bibit, senggon 800 bibit, mahoni 2.500 bibit, kopi sigaratupang 3.000 bibit, pinus 5.000 bibit, rumput gajah 4.000 bibit set, dan jenis ketapang kencana 5.000 bibit.

Administratur KPH Pekalongan Barat, Gunawan Catur HR mengatakan Perhutani sangat mendukung dalam pelaksanaan kegiatan penanaman. “Selain menanam tegakan keras, masyarakat juga diberi kesempatan untuk menanam secara tumpangsari dengan bibit jahe, lengkuas atau yang lain-lain, yang bisa dipanen lebih cepat. Pada intinya kita harus saling mendukung,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan dalam rangka kegiatan penghijauan di desa Dawuhan, pihaknya berharap dukungan, komitmen serta kebersamaan segenap stakeholder sehingga penghijauan di Desa Dawuhan ini terlaksana dengan baik.

Paradigma pembangunan yang mengedepankan pertumbuhan ekonomi termasuk pemanfaatan sumber daya alam harus secara bijak, sehingga tidak menimbulkan dampak kondisi lingkungan kritis atau bahkan rusak. Masyarakat yang menanam kentang, sayur mayur dan lainnya harus dibarengi dengan pohon tanaman keras agar dapat menghindari bencana alam tanah longsor atau banjir bandang.

“Maka dari itu mari kita untuk selalu sosialisasikan gerakan menanam pohon kembali melalui gerakan Yuk Lur Nandur. Dengan demikian hutan akan selalu lestari,” pungkasnya. (Kom-PHT/Pkb/Gwn)

Editor : Aas

Copyright©2022