BANTEN, PERHUTANI (17/09/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten bersama Pemerintah Kabupaten Lebak menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Membangun Sinergitas dalam Pengembangan Keragaman Potensi Wisata Warisan Geologi Bayah Dome menuju Geopark Nasional”, yang bertempat di Aula Multatuli Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak, Rabu (16/09).

Hadir dalam acara tersebut Administratur KPH Banten Noor Rochman, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Eko Palmadi, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak Ahmad Munawir, Pimpinan PT. Aneka Tambang Hartono, Pimpinan PT. Cemindo Gemilang Adul Kusmono dan Ketua Tim Penelitian Pengembangan Geopark Universitas Padjadjaran Mega.

Administratur KPH Banten, Noor Rochman dalam sambutannya menyampaikan bahwa Perhutani sebagai Badan Usaha Milik Negara berbentuk Perusahaan Umum memiliki tugas dan wewenang untuk mengelola sumber daya hutan Negara di pulau Jawa dan Madura. Peran strategis Perhutani adalah mendukung sistem kelestarian lingkungan, sistem sosial budaya perekonomian masyarakat perhutanan. Dalam mengelola perusahaan, Perhutani menghargai seluruh aturan mandatory dan voluntary guna mencapai Visi dan Misi perusahaan.

“Sekalipun sudah ada Perpres nomor 9 Tahun 2019 yang mengatur Pengembangan Taman Bumi (Geopark), namun pengembangan Geopark sebagaimana dimaksud saat ini belum ada di Perhutani. Di kawasan hutan Perhutani KPH Banten secara eksisting terdapat sebaran Geodiversity, meliputi Goa Langir, Karang Bokor, Pantai Pulo Manuk, Cibobos, Karang Beureum, dan Air Panas Citando,” terangnya.

Lebih lanjut Noor Rochman menambahkan bahwa rencana Pengembangan Geopark khususnya yang berada di wilayah  Perhutani KPH Banten agar dikaji lebih komprehensif, mengingat kondisi eksisting saat ini terdapat  Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat. Selain itu Perhutanan Sosial telah terbit 17 Surat Keputusan dengan skema Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (KULIN KK), sedangkan yang masih dalam proses sebanyak 4 SK.

Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menjelaskan bahwa tujuan pengembangan Geopark Bayah Dome ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang potensi, tantangan, dan langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Geopark Bayah Dome di Kabupaten Lebak dan memetakan peluang kemitraan melalui program pengembangan kerjasama dan peran aktif dalam pengelolaan Geopark Bayah Dome serta merumuskan model pendekatan pembangunan kawasan Geopark Bayah Dome oleh para pemangku kepentingan dalam rangka upaya konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian bagi masyarakat secara berkelanjutan.  (Kom-PHT/Btn/AJB)

Editor : Ywn
Copyright©2020