KUNINGAN, PERHUTANI (22/9/2021) | Dalam rangka evaluasi percepatan dan pemantapan pelaksanaan kegiatan utama Kementerian Pertanian Tahun 2021, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kuningan mengadakan pertemuan terkait tanaman  kedelai  bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, bertempat di Aula Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Selasa (21/9).

Acara Pertemuan tersebut dihadiri Kepala Seksi Kelola Sumber Daya Hutan KPH Kuningan Yana Yunara, Kepala Balai Besar Peramalan OPT dari Kementerian Pertanian Rina Syawal, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Ukas Suhasra Putra, Ketua Kelompok Tani Sesuai usulan CPCL Kedelai Nasional sebanyak 30 Orang, CPCL LMDH KPH Kuningan sebanyak 114 Orang,

Administratur KPH Kuningan melalui Yana Yunara menyampaikan bahwa Kabupaten Kuningan telah menjadi sentra kedelai, karena itu Perhutani KPH Kuningan siap mendukung sepenuhnya dan akan menyiapkan kembali untuk program rencana tanam kedelai tersebut dengan lahan yang ada di kawasan hutan sekitar 3.000 Ha.

“Beberapa hal pokok yang harus menjadi perhatian dalam pengembangan produksi kedelai yaitu strategi penyiapan benih kedelai dalam negeri, ketersediaan benih tersebut, seperti dengan teknik penyimpanan benih dan pengembangan varietas produktivitas tinggi, kemudian bagaimana meningkatkan produksi kedelai dalam negeri dengan penyiapan lahan serta pengendalian hama dan penyakit,” ungkapnya.

Ketua paguyuban LMDH se-Kabupaten Kuningan, Tono Cartono dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada pihak terkait baik dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian maupun pihak Perhutani yang telah membantu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan adanya tanaman kedelai ini semoga apa yang kita rencanakan ada manfaatnya bagi kita semua,” ujarnya.

Sementara itu Ukas Menuturkan bahwa selain diberikan arahan tentang teknik soal penanaman, perawatan dan pemasaran hasil panen kedelai tersebut juga menekankan bahwa program peningkatan produksi dan produktivitas kedelai merupakan program dari pusat, lebih khusus sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan adanya penanaman kedelai dengan cara tumpang sari merupakan bentuk perintisan sehingga diharapkan nantinya tanaman kedelai tersebut  dapat meningkatkan pendapatan para petani,” tuturnya. (Kom-PHT/Kng/Ddi).

Editor : Ywn

Copyright©2021