CIANJUR, PERHUTANI (18/11/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cianjur mendampingi Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jawa Barat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap sasaran Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di wilayah kerja Perhutani KPH Cianjur, pada Rabu (13/11) bertempat di Kantor Perhutani KPH Cianjur.
Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur KPH Cianjur yang diwakili oleh Kepala Seksi Produksi, Arto Sunardi, beserta jajaran; Kepala Bidang Bina Usaha dan Pemberdayaan Masyarakat (BUPM), Aep Saepul Islam; Penyuluh Kehutanan Ahli Madya, Didi Sobandi; serta Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Muda, Ibrahim, beserta timnya.
Mewakili Administratur KPH Cianjur, Arto Sunardi menyampaikan bahwa tujuan Monev ini adalah untuk memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik sesuai rencana dan tata waktu yang telah ditetapkan.
“Jadi, kegiatan Monev ini merupakan pemantauan yang dilakukan secara berkala agar pengelolaan di Perhutani KPH Cianjur semakin baik secara teknis,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang BUPM, Aep Saepul Islam, menuturkan bahwa berdasarkan hasil pengamatan, pengelolaan HHBK di Perhutani KPH Cianjur sudah baik, khususnya dalam pengelolaan sadapan getah pinus yang merupakan salah satu peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar hutan.
Menurutnya, dalam pengelolaan hutan, pihak pengelola tidak dapat terlepas dari pemanfaatan potensi baik di hutan rakyat maupun hutan negara.
“Dengan mayoritas penduduk yang tinggi, banyak yang membutuhkan lahan untuk digarap. Hasil hutan bukan kayu merupakan sumber daya penting dibandingkan dengan sumber daya kayu karena memiliki kekayaan yang melimpah dan patut untuk dikembangkan,” jelasnya. (Kom-PHT/Cjr/HN)
Editor: EM
Copyright © 2024