TRIBUNNEWS.COM (07/11/2024) | Perhutani KPH Pekalongan Barat bersama Forkopimda Kabupaten Tegal dan stakeholder terkait, melakukan penanaman dalam rangka penyulaman tanaman ke II yang ditanam tahun 2023 lalu, berlokasi di lereng Gunung Slamet Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Rabu (6/11/2024).

Kegiatan yang juga diikuti relawan peduli lingkungan dan hutan lindung ini, bertujuan untuk pemeliharaan dan pengisian tanaman di lahan hutan sebagai upaya merehabilitasi hutan lindung yang rusak.

Selain itu, mengantisipasi terjadinya bencana alam serta melindungi kawasan hutan.

Administratur/KKPH Pekalongan Barat Prasetyo Lukito menjelaskan, dalam rangka keberhasilan penanaman pada lokasi hutan lindung perlu intens dilakukan pemeliharaan serta penyulaman tanaman.

Merehabilitasi hutan lindung perlu dilakukan sinergitas dari masing-masing pihak, di antaranya datang dari rasa kepedulian.

Kegiatan tersebut juga untuk memastikan tanaman yang ditanam tumbuh dengan baik dan sesuai fungsinya sehingga lingkungan terjaga.

“Gerakan penanaman dan pemeliharaan sulaman hutan lindung terus kami lakukan dengan menggandeng pihak lain dan stakeholder terkait. Kami juga aktif dan intens bukan hanya sebatas aksi penanaman, tapi kami berjibaku melakukan pengawasan dan penjagaan pasca penanaman di hutan lindung,” jelas Prasetyo Lukito, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Kamis (7/11/2024).

Prasetyo Lukito menambahkan, penyulaman di lokasi petak 48E jumlah bibit sebanyak 600 plc untuk seluas 10 hektare, dengan jenis bibit selang, klepu, gringging, baros, dempul, pasang, lokal anggrung dan menyere.

Selain melakukan pemeliharaan di hutan lindung, pada tahun 2024 ini KPH Pekalongan Barat juga melakukan kegiatan penanaman rutin (reboisasi hutan) masuk wilayah Kabupaten Tegal, tersebar di Kecamatan Bumijawa, Bojong, Balapulang dan Kecamatan Jatinegara.

“Kami merencanakan penanaman seluas 287,7 hektare dengan kebutuhan bibit sampai 136.781 plc,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten II Sekda Kabupaten Tegal Joko Kurnianto menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Perhutani KPH Pekalongan Barat karena rencana penanaman 136.781 bibit pohon sangat bermanfaat.

Tidak hanya di Kecamatan Bumijawa saja, tapi manfaatnya sampai ke hilir seperti Kecamatan Lebaksiu, Slawi, Adiwerna bahkan sampai ke Kota Tegal.

“Saya titip pesan kepada semua stakeholder dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga, memelihara hutan lindung agar kembali kepada fungsinya dan bisa bermanfaat untuk kehidupan,” pesan Joko Kurnianto.

Sumber : tribunnews.com