KEDU UTARA, PERHUTANI (06/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, sebagai upaya menjaga kelestarian kawasan hutan dan keamanan jalur wisata alam, melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo melaksanakan kegiatan patroli hutan di jalur pendakian Gunung Sindoro via Alang-Alang Sewu, yang termasuk dalam wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Anggrunggondok pada Senin (06/10).

Kegiatan patroli ini melibatkan jajaran petugas Perhutani bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan pengelola basecamp setempat, dengan tujuan memastikan kondisi jalur pendakian dan kawasan hutan tetap aman, tertib, serta bebas dari potensi gangguan seperti kebakaran hutan, perambahan, maupun sampah wisata.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Wonosobo, Yossy Elfirani, menyampaikan bahwa patroli rutin menjadi salah satu langkah preventif untuk menjaga kelestarian kawasan hutan dan kenyamanan para pendaki.

“Jalur Alang-Alang Sewu merupakan salah satu akses populer menuju puncak Sindoro. Karena itu, penting bagi Perhutani untuk memastikan kawasan ini tetap terjaga dari gangguan dan tetap lestari. Patroli ini juga sebagai wujud tanggung jawab Perhutani dalam mengelola kawasan hutan yang menjadi destinasi wisata alam,” ujarnya.

Yossy menambahkan bahwa selain melakukan pengawasan, kegiatan ini juga sekaligus menjadi sarana edukasi kepada masyarakat dan pendaki agar selalu menjaga kebersihan serta tidak melakukan aktivitas yang dapat merusak ekosistem hutan. “Perhutani berharap para pendaki memiliki kesadaran tinggi untuk tidak meninggalkan sampah, tidak membuat api unggun sembarangan, dan selalu mematuhi aturan pendakian yang berlaku,” imbuhnya.

Sementara itu, perwakilan pengelola basecamp pendakian, Restagalih, menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah Perhutani dalam menjaga kawasan hutan di jalur pendakian.

“Kami ikut berpartisipasi dalam patroli ini karena jalur pendakian Sindoro bukan hanya jalur wisata, tapi juga bagian dari wilayah hutan yang harus dijaga bersama. Kami siap membantu menjaga keamanan dan kebersihan jalur,” ungkapnya.

Kegiatan patroli ini menjadi bukti nyata sinergi antara Perhutani dan masyarakat dalam menjaga kawasan hutan yang sekaligus menjadi destinasi wisata alam. Melalui keterlibatan langsung LMDH dan pengelola basecamp pendakian, kegiatan pengamanan hutan tidak hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, tetapi menjadi gerakan bersama seluruh elemen yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Patroli semacam ini juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga hutan sebagai paru-paru kehidupan. Selain itu, jalur pendakian yang aman dan bersih akan memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang datang.

Patroli ini juga diharapkan mampu mencegah munculnya potensi gangguan seperti pembukaan jalur liar, penebangan tidak sah, maupun kebakaran yang dapat mengancam kelestarian ekosistem hutan Sindoro. Petugas bersama LMDH secara rutin melakukan pengecekan titik-titik rawan sekaligus memberikan edukasi kepada pengunjung. Melalui kebersamaan ini, tumbuh rasa tanggung jawab sosial dan lingkungan yang kuat antara masyarakat dan pengelola hutan.

Perhutani berkomitmen untuk terus menjaga keseimbangan antara fungsi ekologi dan fungsi wisata di kawasan hutan. Upaya pengawasan ini juga menjadi bagian dari program pengelolaan hutan lestari yang menekankan aspek konservasi dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Ke depan, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan dukungan penuh dari berbagai pihak. Dengan demikian, kawasan hutan Sindoro via Alang-Alang Sewu dapat tetap terjaga keindahannya, memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar, dan menjadi contoh pengelolaan hutan berbasis kolaborasi yang sukses. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)

Editor: Tri

Copyright © 2025