Perhutani Perhutani Bersama LMDH Gelar Patroli Preventif Karhutla di Kemloko Temanggung |

KEDU UTARA, PERHUTANI (19/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sido Luhur melaksanakan patroli preventif di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kemloko, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Temanggung. Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap meningkat saat musim kemarau, pada Rabu (14/08).

Administratur KPH Kedu Utara, Maria Endah Ambarwati, turut mendampingi jajaran petugas lapangan dalam patroli tersebut. Selain melakukan pemantauan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan komunikasi sosial (komsos) bersama masyarakat desa hutan. Edukasi diberikan mengenai bahaya membuka lahan dengan cara membakar, penggunaan api saat beraktivitas di kawasan hutan, serta langkah cepat yang harus dilakukan bila menemukan titik api.

“Perhutani ingin membangun kesadaran bersama bahwa pencegahan lebih penting daripada penanggulangan. Kehadiran masyarakat desa hutan adalah kunci agar kawasan tetap aman dan lestari,” tegas Administratur KPH Kedu Utara.

Ketua LMDH Sido Luhur, Samadi, menyampaikan komitmennya untuk mendukung Perhutani dalam kegiatan patroli preventif tersebut.

“Kami siap bersinergi dengan Perhutani menjaga hutan dari ancaman kebakaran. Sebagai pihak yang setiap hari beraktivitas di sekitar hutan, masyarakat punya tanggung jawab moral untuk ikut melindungi kawasan,” ungkapnya.

Patroli preventif ini juga memperkuat kemitraan antara Perhutani dan LMDH. Sinergi di lapangan diharapkan menjadi contoh nyata bahwa upaya pencegahan karhutla akan lebih efektif jika dilakukan secara gotong royong. Selain menjaga kelestarian hutan, kegiatan ini juga merupakan wujud kepedulian bersama dalam menjaga keberlangsungan fungsi lingkungan bagi generasi mendatang.

Perhutani juga mengingatkan masyarakat agar tidak membuang puntung rokok sembarangan di area hutan. Patroli rutin dijadwalkan lebih intensif pada bulan-bulan kemarau panjang dengan harapan mampu menekan potensi kebakaran hingga titik terendah. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor: Tri