BOGOR, PERHUTANI (11/05/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor melakukan penandatanganan Naskah Kesepakatan Kerjasama (NKK) dalam negosiasi rencana kerjasama 7 (tujuh) NKK Agroforestry dan 9 (sembilan) NKK Agrowisata, yang dilakukan secara tripartit bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan pihak investor, bertempat di ruang rapat besar Kantor KPH Bogor pada Senin (10/05).

Acara dihadiri oleh Administratur Perhutani KPH Bogor, Ahmad Rusliadi beserta jajaran, Perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bojong Koneng, LMDH Sekarwangi, LMDH Tani Maju, LMDH Buanajaya, LMDH Sekar Wangi, LMDH Badak Lestari, LMDH Megamendung Hijau, PT Damar Langit Biru, LMDH Lestari Alam, LMDH Wana Sejahtera, LMDH Gunung Cibodas Cibadak, LMDH Wana Pandawa, LMDH Kencana Wana Bakti, LMDH Puncak Mandiri, dan para Investor yaitu, Agus Supriadi, Fathur Rahman Naufan, Ismail Abraham, Jajang, Jajat Sudrajat, OO, Rizki Praba Nugraha, Yudi Kurniawan, Samsudin, Suhamdi, Luki Basuki, dan para undangan lainnya.

Naskah Kesepakatan Kerjasama Kemitraan Kehutanan Agroforestry tersebut berupa 3 (tiga) NKK Budidaya Kopi, 2 (dua) NKK Budidaya Kayu Manis, 2 (dua) NKK Budidaya Buah-buahan (Durian dan Sawo), 1 (satu) NKK Budidaya Tanaman Pakan Ternak (Rumput Gajah), sedangkan Naskah Kesepakatan Kerjasama Kemitraan Kehutanan Agrowisata tersebut pada lokasi wisata alam Gunung Kuta, wisata alam Hamerang, wisata alam Pandawa, usaha pengelolaan penginapan dan jasa kuliner, dan beberapa pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata alam (Agrowisata) lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Rusliadi menyampaikan arti pentingnya melaksanakan NKK dalam negosiasi rencana kerjasama Agroforestry dan Agrowisata dengan jangka waktu kerja sama yang ditetapkan selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengan hasil monitoring dan evaluasi.

“Dengan adanya kesepakatan bagi hasil secara tripartit ini, diharapkan dalam pelaksanaannya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar hutan, dan dapat menjaga kelestarian hutan secara berkesinambungan karena masyarakat sekitar hutan turut terlibat dalam menjaga hutan, serta jangan lupa untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan di dalam setiap melaksanakan kegiatan,” imbuhnya.

Jajang yang mewakili para investor menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Perhutani KPH Bogor yang mana telah melaksanakan acara penandatanganan kerjasama tersebut.

“Kami akan selalu berusaha untuk meningkatkan keberhasilan kerjasama bidang Agroforestry dan bidang Agrowisata bersama Perhutani ini, dan kami akan turut serta membantu Perhutani dalam menjaga dan melestarikan hutan,” pungkasnya. (Kom-PHT/Bgr/Danu)

Editor : Ywn

Copyright©2021