PROBOLINGGO, PERHUTANI (07/01/2020) |  Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo bersama Stakeholder melakukan penanaman bersama yang dilaksanakan di petak 35a seluas 1,25 ha yang berada di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Taman Barat, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Taman pada Senin (06/01).

Penanaman bersama tersebut diikuti oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Banyuglugur, jajaran PT BKAM, PT PUYUAN.Tec, jajaran Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Banyuglugur Makmur, serta jajaran KPH Probolinggo. Sebanyak 1.000 plances tanaman jenis kesambi ditanam secara bersama dalam kesempatan tersebut.

Administratur Perhutani Probolinggo, Imam Suyuti melalui Asisten Perhutani (Asper) BKPH Taman, Suhadi menyampaikan bahwa lokasi penanaman tersebut merupakan Kelas Hutan ‘Tanaman Bertumbuhan Kurang’ (TBK), “Jadi sangat pas dilakukan reboisasi dan pengkayaan tanaman dilokasi itu, sehingga kawasan menjadi hijau dan pertumbuhannya normal kembali,” katanya.

Menurut Suhadi dengan dilakukannya penanaman tersebut diharapkan dapat meminimalisir serta mencegah bencana banjir dan tanah longsor.  “Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan hutan, bukan hanya tanggung jawab Perhutani saja sebagai pengelola hutan, tetapi menjadi tanggung jawab semua stakeholder,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Desa Banyuglugur, Suratman menyampaikan bahwa perlunya reboisasi baik di kawasan hutan maupun tanah desa, mengingat banyaknya tanaman yang mati kekeringan akibat kemarau panjang di tahun 2019.

“Dengan diadakannya tanam bersama ini, semoga dapat meningkatkan kelestarian alam, penopang sumber mata air bagi kelangsungan hidup penduduk Desa Banuglugur dan sekitarnya,” tutupnya. (Kom-PHT/Pbo/HH)

Editor : Ywn

Copyright©2020