Perhutani Perhutani Bersama Stakeholder Tandatangani MoU Pengelolaan Wisata Curug Huis Dan Kampung Jajaway |

SUKABUMI, PERHUTANI (16/7/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi bersama Pemerintah Desa Buniwangi Kecamatan Palabuan Ratu Kabupaten Sukabumi dan Yayasan Rakhmatul Umat melakukan penandatanganan MoU pengelolaan wisata Curug Huis dan Kampung Jajaway, bertempat di wisata Kampung Jajaway Desa Citepus Kecamatan Palabuan Ratu Kabupaten Sukabumi, Rabu (15/7).

Hadir dalam acara tersebut tersebut Administratur Perhutani Sukabumi Agus Yulianto beserta jajaran, Sekretaris Camat (Sekmat) Kecamatan Palabuan Ratu Deni Yudoyono, Kepala Desa Buniwangi Aang Heriana, Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Buniwangi Khoerudin, Ketua Yayasan Rakhmatul Umat H.Ujang Rahmat serta undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Agus Yulianto menyampaikan Perhutani menyambut baik kerjasama wisata yang telah diajukan pemerintah desa dan yayasan. Kerjasama pengelolaan ini merupakan tindak lanjut dari MoU pengembangan wisata yang telah dilakukan antara Perhutani dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi.

Objek wisata di Palabuan Ratu sampai saat ini lebih dominan dengan wisata pantainya, diharapkan pengembangan Curug Huis dan Kampung Jajaway dapat menjadi tujuan wisata alam alternatif bagi masyarakat yang berkunjung ke Palabuan Ratu.

”Pada rencana pengembangannya, Curug Huis dan Kampung Jajaway tidak hanya dijadikan sebagai objek wisata alam pada umumnya, tetapi direncanakan juga untuk menjadi objek wisata edukasi alam di pelabuhan ratu. Kami berharap pengembangan kedua wisata tersebut selain memberikan kontribusi pendapatan baik kepada Perhutani, Pemdes serta masyarakat juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat betapa pentingnya lingkungan alam bagi kehidupan, dan hal ini sangat sejalan dengan orientasi bisnis Perhutani yaitu Planet, People dan Profit,” jelasnya.

Ia menambahkan untuk saat ini rencana pengembangan lokasi pada lokasi Curug Huis seluas 5 Ha dan Kampung Jajaway seluas 3 Ha. Pada saat pelaksanaan pengembangan kedua objek wisata tersebut tetap harus memperhatikan faktor ekologi kawasan hutan.

Dalam sambutanya Sekmat Kecamatan Palabuan Ratu Deni Yudoyono sangat mengapresiasi upaya dan terobosan yang dilakukan Perhutani dan pemerintah desa serta yayasan dalam melakukan rencana pengembangan wisata di Palabuan Ratu. Ia menyampaikan harapan pengembangan kedua objek wisata tersebut dapat memberikan dampak positif berupa kemajuan desa serta adanya peningkatan ekonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat di bidang wisata.(Kom-PHT/Skb/Tfk).

Editor : Ywn