SARADAN, PERHUTANI (28/07/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan bersama Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dari Lembaga Study Ekosistem Hutan (LeSeHan) Madiun dan Palapa Ngawi melakukan assessment menuju Kemitraan Kehutanan Perhutani Produktif (KKPP) kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) mitra kerja Perhutani KPH Saradan, bertempat di Sekretariat LMDH Oro-oro Ombo Desa Sugihwaras Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun, Rabu (27/07).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Administratur KPH Saradan yang diwakili oleh Kepala Sub Seksi Kemitraan Produktif Ahmad Fauzan, segenap ketua LMDH wilayah kerja Perhutani KPH Saradan dan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dari LeSeHan Madiun Jumanto dan Palapa Ngawi Muhtiyar Ilham.

Mewakili Administratur Perhutani KPH Saradan, Ahmad Fauzan selaku Kepala Sub Seksi Kemitraan Produktif mengatakan, bahwa kegiatan tersebut untukmeningkatkan pencapaian Key Performance Indicator (KPI) di bidang kemitraan produktif.

Menurut dia, untuk meningkatkan pencapaian KPI di bidang kemitraan produktif maka perlu dilakukan assessment kepada LMDH yang ada di wilayah KPH Saradan untuk menuju Kemitraan Kehutanan Perhutani Produktif (KKPP).

“Dari assessment ini diharapkan kita bisa memantau apa saja indicator atau persyaratan yang harus dipenuhi sehingga LMDH bisa masuk ke dalam program KKPP,” ujar Ahmad Fauzan.

Di tempat yang sama Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dari Lembaga Study Ekosistem Hutan (LeSeHan) Madiun Jumanto mengatakan, tujuan dilakukan assessment ini adalah untuk mengidentifikasi LMDH dalam mempersiapkan menuju Kemitraan Kehutanan Perhutani Produktif (KKPP).

“Ada 4 aspek yang dicermati dalam assessment ini antara lain kelembagaan dan administrasi, usaha produktif, penggunaan dana sharing dan keberadaan koperasi,” ujarnya. (Kom-PHT/Srd/Srd)

 

Editor : Uan

Copyright © 2022