SARADAN, PERHUTANI (18/6/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan bersama Pemerintah Kabupaten Madiun dan sejumlah stakeholder lainnya melakukan penanaman 3.000 bibit akar wangi dalam rangka memperingati Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Dunia bertempat di Taman Randu Dampit Desa Durenan Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun (17/6).

Hadir pada kegiatan tersebut Wakil Bupati Madiun Hary Wuryanto, Administratur KPH Saradan Rumhayati, Forkopimcam Gemarang, perwakilan dari Perusahaan Umum Jasa (PUJ) Tirta I, pelajar, dan tokoh masyarakat desa setempat.

Administratur KPH Saradan, Rumhayati mengatakan bahwa Perhutani sangat mendukung kegiatan tersebut karena menjaga dan melestarikan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Menurutnya, penanaman seperti ini harus dilakukan tidak hanya pada kawasan hutan, tetapi juga di luar kawasan hutan.

“Dengan sinergitas semua pihak antara Pemkab Madiun, Perhutani, masyarakat dan instansi terkait diharapkan dapat mencegah terjadinya bencana banjir tanah maupun longsor,” ujar Rumhayati.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Madiun, Hary Wuryanto mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menanamkan kepedulian terhadap lingkungan serta dalam rangka upaya pencegahan terjadinya bencana.

“Mengingat datangnya bencana tidak bisa diprediksi untuk itu tindakan pencegahan harus dilakukan bersama-sama karena ini adalah tanggung jawab kita bersama,” katanya

Menurutnya tanaman akar wangi memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menahan dan mencegah tanah longsor saat terjadi banjir yang menjadikan tanaman akar wangi sangat cocok untuk ditanam di lahan Desa Durenan dengan kontur tanah berbukit.

“Semoga kedepan kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan sehingga benar-benar bisa meminimalisir dan mencegah bencana,” tambah Hary. (Kom-PHT/Srd/Swn)

Editor : Ywn

Copyright©2021