BLITAR, PERHUTANI (07/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blitar bersama para pemangku kepentingan di Kabupaten Blitar melaksanakan kegiatan penanaman di petak 21 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Rejoso, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kesamben, Minggu (7/12).

Kegiatan ini diikuti oleh Forkopimcam Panggungrejo, perangkat Desa Bumiayu, serta pegiat lingkungan di Blitar. Penanaman berlangsung di kawasan sumber mata air Kucur, Desa Bumiayu, sebagai upaya menjaga kelestarian hutan dan sumber air sekaligus memperkuat sinergi antar-stakeholder dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat.

Asisten Perum Perhutani (Asper) BKPH Lodoyo Timur, Mujiono, mewakili Administratur KPH Blitar menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kecamatan Panggungrejo, perangkat Desa Bumiayu, MPHB, serta para pegiat lingkungan atas partisipasi dalam kegiatan reboisasi di sekitar sumber mata air Kucur. “Semoga kegiatan ini membuat hutan semakin lestari, sumber air tetap mengalir, serta mampu mencegah banjir maupun tanah longsor,” ujarnya.

Mujiono menambahkan, kegiatan penanaman ini diharapkan dapat mempererat kebersamaan antara masyarakat dan Perhutani dalam menjaga kawasan sumber mata air di Desa Bumiayu. “Kami berharap masyarakat terus menjaga dan merawat tanaman hutan agar mata air tetap mengalir dan dapat dimanfaatkan sepanjang tahun,” katanya.

Sementara itu, Ketua MPHB Puryani mengapresiasi kolaborasi yang terjalin. “Terima kasih kepada Perhutani atas kepeduliannya terhadap kelestarian hutan dan kebutuhan air masyarakat sekitar. Semoga penanaman kali ini membawa berkah bagi kita semua,” ujarnya.

Kegiatan penanaman melibatkan BKPH Lodoyo Timur, Polsek Panggungrejo, Koramil Panggungrejo, Perangkat Desa Bumiayu, Sahabat Alam, MPHB, Pelestari Hutan dan Sumber Air Kediri (Oleng-Oleng), Senkom, serta Gerakan Blitar Menanam. Sebanyak 500 tanaman ditanam, terdiri dari jenis beringin, apak, pule, leses, trembesi, durian, alpukat, kluweh, dan kepuh. (Kom-PHT/Btr/Put)

Editor:Lra
Copyright©2025