RANDUBLATUNG, PERHUTANI (13/08/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora Raya yang meliputi KPH Blora, KPH Cepu, dan KPH Randublatung menggelar apel siaga simulasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kegiatan dipusatkan di petak 107 E Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kedungkenongo Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kalisari KPH Blora, Selasa (12/08).

Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur KPH se-Blora Raya, Wakil Administratur KPH se-Blora Raya, perwakilan Polres Blora, Kodim Blora, BPBD Blora, Polsek Banjarejo, Koramil Banjarejo, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) se-Blora Raya beserta jajarannya, Polhutmob, serta perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Pada kesempatan itu, seorang petugas dari BPBD Blora memberikan pengarahan terkait sarana dan prasarana pengendalian kebakaran sekaligus simulasi penggunaan alat pemadam. Para petugas Perhutani dikenalkan cara memfungsikan nosel pemadam hingga langkah-langkah pemadaman api yang tepat.

Administratur KPH Cepu, Mustopo, mewakili Administratur KPH Blora Raya menyerahkan secara simbolis sarana prasarana pengendalian kebakaran hutan kepada anggota Polhutmob. Dalam sambutannya, Mustopo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah pencegahan Karhutla di wilayah Kabupaten Blora, khususnya di musim kemarau. Ia menjelaskan bahwa Perhutani harus selalu melakukan patroli terpadu bersama unsur TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat untuk mencegah sedini mungkin munculnya titik api. Apel siaga ini juga merupakan tindak lanjut surat Kementerian Kehutanan terkait perlindungan hutan, khususnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

“Selain itu, perlu dicek kesiapan sarana prasarana agar kita siap siaga menghadapi kemungkinan kebakaran. Koordinasi antar-stakeholder harus rutin dilakukan sehingga pengendalian karhutla bisa berjalan efektif. Apabila terjadi kebakaran, laporkan secara online sesuai mekanisme yang ditetapkan Kementerian Kehutanan,” jelas Mustopo.

Ia juga berpesan kepada masyarakat agar tidak membakar lahan sembarangan dalam kegiatan pertanian. “Mari tetap semangat mencegah kebakaran hutan dan lahan. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita,” tambahnya.

Secara terpisah, Administratur KPH Randublatung, Herry Merkussiyanto Putro, menyampaikan bahwa apel siaga ini bertujuan melatih kesiapsiagaan petugas Perhutani dalam menghadapi potensi kebakaran hutan. Ia mengajak masyarakat lebih berhati-hati dalam membersihkan lahan, serta selalu berkoordinasi dengan petugas lapangan.

“Perhutani menekankan agar Kepala BKPH dan jajaran meningkatkan komunikasi sosial dengan tokoh maupun warga masyarakat, sehingga pencegahan kebakaran hutan bisa terlaksana dengan baik,” terangnya.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blora, Mulyawati, juga memberikan apresiasi kepada Perhutani Blora Raya. “Kami mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya apel siaga ini sebagai bentuk sinergi antara TNI, Polri, Perhutani, LMDH, dan BPBD dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan. Kami berharap semua pihak segera berkoordinasi jika ada titik api agar bisa cepat ditangani. Mari bersama-sama menjaga kelestarian hutan Blora dengan meningkatkan sinergitas,” ujarnya. (Kom-PHT/Rdb/Jun)

Editor: Tri

Copyright © 2025