Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengawalan intensif terhadap produksi getah pinus menjelang akhir tahun. Mengingat sisa waktu produksi hanya tersisa tiga bulan, seluruh jajaran diminta untuk memperkuat koordinasi dan memastikan setiap blok sadapan berproduksi optimal sesuai target yang telah ditetapkan.
“Kami melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi sadapan secara nyata, sekaligus memberikan motivasi kepada para penyadap dan mitra LMDH agar terus menjaga kualitas dan kuantitas getah pinus,” ujar Munir.
Selain untuk memastikan produktivitas, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat sinergi antara petugas lapangan dan masyarakat penggarap hutan dalam menjaga keberlanjutan sumber daya pinus di wilayah kerja KPH Bondowoso Selatan.
Sementara itu, Ketua LMDH Wana Agung sejahtera, Saleh, menyampaikan terimakasih atas perhatian dan dukungan Perhutani dalam mendampingi kegiatan penyadapan di lapangan. “Kami berterima kasih kepada Perhutani yang selalu turun langsung memberikan arahan dan pendampingan. Dengan kerja sama yang baik ini, kami optimistis hasil sadapan tahun ini bisa meningkat dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar hutan,” ungkapnya.
Dengan semangat kebersamaan, Perhutani KPH Bondowoso berkomitmen terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan hasil hutan bukan kayu, khususnya getah pinus, sebagai salah satu komoditas andalan yang turut menopang perekonomian masyarakat sekitar hutan, tambah Saleh. (Kom-PHT/Bdw/Mam)
Editor:Lra
Copyright©2025